[Twenty Six]

731 119 19
                                    

Mau ralat sebentar, mian

Kmren buat nama Sejeong emang marganya Kim gak d diganti jd Jeon ya, tetep Kim Sejeong krn Ibunya Wonwoo yg menikah dgn Ayah Sejeong bukan Ayah nya Wonwoo..

Ngerti kan?

Hehe kmren diriku lupa, tp udh d edit sih td yg chap kmren


Selamat membaca^^



-----

Yerin menyimpan sebuah buket bunga diatas sebuah makam yang dia ketahui sebagai makam Hana, gadis kecil yang manis yang disukai Jun. Dia tersenyum menatap makam itu,

"Kau pasti bahagia dengan Jun disana? Iyakan?"

"Aku selalu bahagia saat melihatmu bahagia Jung."

Deg

Yerin mematung, dia tau jelas suara itu. Dengan perlahan dia membalikkan tubuhnya namun seseorang keburu menahan tubuhnya dari belakang dan menutup kedua matanya.

"Jun?"

"Hm?"

"B-benarkah i-ini kau?"

Terdengar suara kekehan kecil disana,
"Suprise. Jung.."

Apa-apaan ini?

Apa maksudnya semua ini?

Jun masih hidup? Dia tidak mati?

Apa dia sedang dibohongi selama ini?

"Hiks.."

"Jangan menangis."

"Bagaimana bisa aku tidak menangis sekarang ha?!"

Yerin mencoba melepaskan diri tapi Jun seakan menolak dan terus menahan Yerin agar tak berbalik, dia membuka mata Yerin dan melingkarkan tangannya dileher gadis itu. Dia memeluknya dengan sangat erat.

"Maaf.."

"Kau pikir maaf saja cukup?!"

Jun akhirnya membalikan tubuh Yerin dan Yerin kini bisa melihat wajah tampan pria yang ia rindukan slama ini, tatapan pria yang memabukan ini.

Wajah pucat dan bibir tipis itu kini tertarik keatas membentuk sebuah senyuman manisnya, dengan perlahan tangan Jun mengelus pipi Yerin dengan halus dan mengelus rambutnya lembut.

"Aku.. Hanya ingin kau bahagia Jung.."

Jun mencium kening Yerin lembut membuat Yerin menutup kedua matanya.



























"Ah.."

Dan saat ia membuka mata, kini ia hanya melihat langit kamarnya. Dia mendesah berat dan terbangun seraya memegang kepalanya.

"Hanya mimpi.." lirihnya dan rasa sesak itu kembali keluar, dengan tangisan kecilnya.

"Bagaimana aku bisa bahagia Jun? Ini terlalu berat.. Hiks.."

>>••<<


Ini sudah hari ketiga sejak ia sering menemukan buket bunga jika ia sedang mengunjungi kelas musik seperti biasanya.

Yerin mendesah kencang dimejanya, pagi tadi ia mimpi Jun dan itu sangat terasa nyata. Apa jika terus seperti ini dia bisa jadi gila?

"Matamu itu.."

Everlasting [End][✔]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang