Our Divource_1

1.3K 74 1
                                    

     Kerjaan kantor chanyeol yang menumpuk yang dijadikan alasan oleh chanyeol pulang terlambat biasaanya selama satu tahun baekhyun menjadi istri chanyeol .

tak pernah chanyeol seperti ini , dia selalu pulang tepat waktu . Sesibuk apapun pekerjaanya pasti chanyeol akan menyelesaikan pekerjaan yg menumpuk ke rumah untuk di kerjakan di rumah.

        Namun itu berbeda dengan chanyeol yg sekarang sudah sebulan baekhyun ingin chanyeol yang sebulan lalu ,

sebelum yang katanya pekerjaan kantornya menumpuk, apalagi akhir-akhir ini baekhyun merasa keadaanya mulai tak setabil,mual di pagi hari.

Bahkan, Terkadang hampir setiap waktu ia merasakan kepalanya pusing, tubuhnya lemas, dan nafsu makanya yang berkurang, dan itu sungguh menyiksanya.

Dia hanya butuh chanyeol suaminya yang selalu disampingnya menemaninya dan menanyakan keadaanya seperti biasanya.

"Sudah makan? Mana yang sakit? " dan  lain sebagainya
Baekhyun menghela napasnya panjang. "Sebaiknya aku mandi terlebih dahulu, " pikirnya.

Ckelekkk

Suara pintu kamar mandi menggema di ruang kamar itu.

Baekhyun merendam tubuhnya di dalam bath up  yang baekhyun campurkan dengan campuran aroma lavender dan stawberry selama beberapa menit merendam, setelah itu baekhyun berpakaian dan menuju ke bawah untuk ke meja makan. Ya kamar baekhyun dan chanyeol berada di lantai dua

Tap


      Tap

Tap

Suara derap langkah kaki wanita cantik yang saat ini sedang menuruni tangga menuju meja makan.
Disana bisa baekhyun liat Kim ajhuma yang sedang sibuk menyiapkan makanan di meja makan, wanita paruh baya itu menoleh dan tersenyum menyadari sang majikan melangkah perlahan ke arah meja makan dengan senyuman khasnya yang membuat mata sang empu menyipit bagai bulan sabit dengan indahnya sekaligus menggemaskan dimata wanita paru baya itu yang mebalas senyumannya.


Baekhyun mendudukan dirinya di kursi, ia memperhatikan wanita paru baya itu yang sedang menata makanan hasil masakannya pagi ini.

"Pagi Ajhumma,"

*Pagi juga Nyonya."

"Hmmm 'Ajhumma, apakah tadi malam Ajhumma melihat yeollie oppa pulang ?"

*

Annimida Nyonya, apakah Tuan tidak memberi tahu Nyonya kalau Tuan tidak akan pulang ?"

     Baekyun hanya menjawab dengan gelengan, baekhyun merasakan hatinya sesak dan sakit, matanya bahkan terasa memanas.  Tapi ia berusaha untuk menahanya dan tidak ingin Kim Ajhuma merasa khawatir, karena baekhyun sudah menganggap wanita itu sebagai eommanya sendiri.

"Ajhumma masak apa pagi ini,"

*Ajhumma masak omlette, bukankah ini makanan kesukaan Nyonya ketika Sarapan?"

"Hehe......he iya Ajhumma, Maaf aku tak bisa membantu ajumma masak."

*Aigooo tak apa Nyonya, ini memang sudah tugasku."

Kim Ajhumma mengedipkan sebelah matanya, memuat Baekhyun terkekeh geli. Awalnya , Baekhyun tak ingin jika wanita paruh baya itu memanggilnya dengan sebutan Nyonya karena menurutnya itu terlalu terdengar formal dan berlebihan. Baekhyun merasa risih dan tidak cocok dengan panggilan itu, Namun Kim Ajhumma tetap saja kekeh memanggilnya nyonya akhirnya Baekhyun menyerah dan membiarkan Kim Ajhumma memangilnya nyonya hingga saat ini.

Tbc

When The Heart Can't MoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang