When The Heart Can't Move

Forgotten Memories

¤

¤

¤

¤

...

Happy Reading :)

XI,HOUSE

_BEIJING_CHINA.

20 .58 .B.C

Malam yang begitu dingin menusuk kulit karena di banjiri derasnya curah air hujan yang membasahi seluruh kota.

Sebagian pejalan kaki yang masih di luar perjalanan. mereka memutuskan untuk meneduhkan tubuh mereka agar tak ke basahan oleh air hujan saat menuju perjalanan pulang mereka ketempat masing-masing yang akan mereka datangi.dan sebagian lagi ada yang menghangatkan dirinya dengan bergelung di bawah selimut tebal dan di temani secangkir coklat hangat.

Begitupun apa yang di lakukan pasangan muda yang sebentar lagi akan menggelar pernikahan mereka yang tinggal menghitung hari.

Kedua pasangan ini  sedang adem ayem di balik selimut tebal yang membungkus tubuh mereka dengan saling berpelukan hangat. Dan sang pria yang terus mengecupi kepala sang wanita yang berada di dekapannya sambil memainkan rambut panjangnya yang membuat mereka nyaman satu sama lain dengan kegiatan mereka.

"Sehuniee_manja luhan dan mendoangkan kepalanya menatap sang mata elang yang sedang memainkan rambutnya.

"Ada apa sayang_balasnya dengan mengecup kening sang wanita pujaan hatinya.

CUP

"Sehunieee.

"Heemmmm

"Aku sangat merindukannya_lirih wanita itu yang tak lain dan tak bukan adalah xi luhan dengan mata yag berkaca-kaca serat akan kerinduan yang mendalam yang ditunjukan pada seseorang yang tak tau keberadaanya sampai saat ini. Sehun mengerutkan alisnya mendengar ucapan wanita itu.ia mengusap punggung mungil itu erat menenangkan sang pujaan hati.

"Entah kenapa saat aku menatap mata bulan sabit milik wanita hamil itu.  Aku merasakan getaran yang sangat kuat  ada padanya.

"Melihat dia yang begitu rapuh .hatiku sangat sakit melihatnya seakan aku merasakan sama sakitnya dengan apa yang dia rasakan. Entah kenapa melihat dia itu mengingatkanku dengan Bai_xian adikku. Adikku yang malang.adikku yang sampai saat ini masih.....hiks..bel...hiks umhhh _ habis sudah apa yang luhan tahan saat berada di kamar wanita itu tadi.

Bahkan luhan tidak ikut makan malam bersama ayahnya. Dengan alasan ia sangat lelah dan butuh istirahat dan untungnya ayahnya sangat mengerti keadaannya sehingga tidak menanyakan  apa_apa lagi. Dan di ikuti sehun yang menemaninya .

Luhan menangis merasakan rindu,rasa sakit karena kehilangan orang yang di sayanginya,kesedihan yang mendalam sama seperti kedua orang tuanya.

membuat sehun mengeratkan pelukannya melihat wanitanya yang sama rapuhnya karena kehilangan adik yang sangat ia sayangi. Sehun memang tidak tau bagaimana rasanya tapi sehun mungkin akan sama seperti luhan apabila ia berada di posisi wanitanya.

"Sssst....sayang hey ?_sehun menangkup wajah kekasihnya menghapus air mata di wajah wanitanya dengan lembut.membuat luhan memejamkan matanya menikmati apa yang di lakukan sehun .

"Sayang dengarkan aku ?aku disini ada untukmu?dan kumohon jangan menangis lagi.karena itu membuatku sakit juga ._

"Maaf tapi hiks aku_