Sound it out 7

622 50 11
                                    

Cobalah mengikhlaskan yang sudah bukan takdirmu
-Bani-


Tepukan pundak membuat hayalan Queen buyar,mengerjapkan mata berkali kali membuat ia harus sadar bahwa dia sedang berimajinasi .

"Oh lo liat arya" ucap Bani dengan entengnya ,membuat Queen tersenyum miris melihat kembali kearah dua sejoli itu .

"Queen..Queen.. Cewe kaya lo ga pantes dapet dia,soalnya lo murtad" lanjut Bani,sambil berjalan mendahului Queen yang tercengngang

"Oh dan satu lagi ,cobalah mengikhlaskan yang sudah bukan takdirmu" ucap Bani dengan membalikan badannya dan tersenyum kecut kearah Queen siapa sangka senyuman Bani membuat Queen tersenyum balik kepadanya ,
Dengan cepat Bani menghindari senyum itu .

Hembusan nafas letih keluar dari hidung Queen ,membuat ia berputar balik menuju arah taman belakang

Suara ngiangan imajinasi Queen kembali berputar tentang bani yang berkata

Ketika seseorang meninggalkanmu dengan satu alasan hingga membuatmu terluka dan menangis,setidaknya kamu harus percaya bahwa hidup masih memiliki seribu alasan untuk membuatmu tertawa dan bahagia kembali.

Kenapa imajinasinya seperti nyata,membuat Queen menggeleng gelengkan kepalanya berulang kali ,hingga seorang wanita duduk disampingnya membuat Queen mendongakan kepalanya

Airmata lolos keluar dari mata binarnya itu ,mata yang menyorotkan semua rasa penyesalan dan kesedihan

"Nadira... Aku sangat menyesal" ucap Queen dengan isakannya ,membuat wanita bernama Nadira itu memeluknya erat.

"Queen...tenangkan dirimu.." ucap lembut dari mulut Nadira yang membuat Queen makin terisak akan sebuah penyesalan

"Ra.. Aku sangat ingin pulang padanya.." senyum Nadira terbit disana mendengar ucapan Queen

Pulang pada tuhan itu yang kumau Queen sayangnya ucapan itu hanya pada batin Nadira

"Pada..Mas Arya.. Aku ingin pulang kepadanya..walau hanya sebatas yan aku tak masalah" ucapan Queen barusan membuat Nadira tak percaya dengan apa yang ia lihat dari sorot mata itu

"Arya lagi?" ucap Nadira dengan tatapan tidak suka ,Queen hanya mengaguk membuat Nadira memutar bola matanya malas membuat Nadira berkata "Ayolah Queen apa kamu tidak lelah ..dia sudah merendahkan hargadirimu?dia juga sudah memiliki ikatan dengan wanita lain! Sadarkah itu Queen"

Tangisan Queen menjadi
"Dia.. Pria..yang membuatku mengerti pentingnya hidup ra.. Jauh sebelum aku dapat mengenalmu.." ucapnya disela tangis

"Sekarang aku bersamamu Queen..aku mohon ikhlaskan dia.."

"Aku tidak bisa.."

"Apa susahnya mengikhlaskan sesuatu yang bukan takdirmu?"

Mendengar kalimat terakhir dari Nadira membuat Queen seperti tersadar dari sesuatu

"Kau benar ra..aku harus ikhlaskan dia" ucap Queen mantap ,Nadira hanya memberi senyum tulus kepada Queen dan memeluknya "aku harap itu keputusan finalnya" bisik Nadira pada Queen.

Setelah kepergian Nadira,Queen memantapkan diri untuk mengikhlaskan Arya

Tarikan nafas membuat ia mau tak mau berhadapan dengan lelaki itu ,lelaki yang ia cintai

"Mas.." lirih Queen kepada Arya yang sedang membereskan berkas berkasnya

"Queen... Ada yang mau aku ceritakan kepadamu" ucap Arya membuat Queen menaikan alisnya

"Ada apa mas.." balas Queen lembut ,membuat arya mengeluarkan senyum lesungnya

"Ah aku rindu suara lembut itu..ada yang mau aku bicarakan,aku sudah lama menunggu kamu dari tadi" ucapan Arya membuat Queen tidak mengerti magsudnya apa!sehingga Queen hanya menatapnya dan berkata "akupun sama..ada yang mau aku bicarakan padamu mas"

Senyum Arya merekah mendengar kalimat terakhir dari ucapan Queen

"Baiklah aku dulu ya.. " ucap Arya yang dibalas anggukan oleh Queen

"Aku sudah membatalkan pernikahan itu dan aku akan melamarmu"

Deg.


Hai gengss ...semua ceritanya memenuhi pikiran kalian ya.. Jangan lupa VOTECOMENT NYA LOPEYU





QueenTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang