Chapter 8

51 9 3
                                    

Kamis, 2 April 2037
Pasadena, California
Ternyata menyenangkan menjadi salah satu dari mereka

"Profesor, rangkaian DNA pada kromosom ketiga menolak terjadinya mutasi."

"Percobaan ketiga gagal kembali, Profesor."

"Tubuh pada percobaan ke-12 mendapatkan respon yang baik."

"Bahaya, terjadi pertumbuhan sel diluar perkiraan kita."

"Bagaimana bisa gagal lagi?!"

"Profesor, bakteri mulai bergerak menuju otak."

"Suntikan serum H7!"

"Serum merangsang bakteri menjadi lebih agresif, apa yang harus kita lakukan?"

"Terus amati perkembangannya, jangan sampai ini gagal kembali."

"Percobaan 11 dinyatakan gagal."

"Buang jasadnya."

"Profesor, percobaan ke-13 telah terinfeksi virus mutasi genetik."

"Ikat tubuhnya sebelum ia berhasil bertransformasi."

"Bakteri sudah mulai bekerja pada sel otak di percobaan ke-12, Profesor."

"Terus amati."

"Terjadi dilatasi pada kromosom 4. Kuku memanjang, iris memerah. Percobaan ke-12 sudah mulai bertransformasi."

"Suntikan serum HC8!"

Sesuatu menusuk lengan kananku. Belum sempat mataku terbuka untuk melihat siapa yang berbicara tadi, kesadaranku memudar perlahan. Aku kembali pingsan. Lagi.

•••

Sabtu, 11 April 2037
Los Angeles, California
Bolehkah aku mencoba daging mentah?

Aku mengerjapkan mataku. Pandanganku sedikit kabur, seolah ada sesuatu yang menghalangi mataku untuk melihat dengan jelas. Kedua tanganku tiba-tiba mengejang. Seluruh darahku seolah mengalir ke sana. Rasanya benar-benar sakit.

Aku memberontak, namun leher, kedua tangan dan kakiku tertahan oleh sesuatu. Aku menggeram. Mataku kali ini terbuka dengan lebar, memandang orang-orang yang berdiri di sekitarku dengan tajam.

Aku tidak tahu bagaimana bisa aku menggeram. Lagi-lagi aku memberontak berusaha melepas seluruh ikatan pada tubuhku. Memandang orang-orang itu dengan sangat lapar. Ya, aku lapar, aku ingin makan. Berikan salah satu dari mereka padaku!

Sesuatu menusuk nadiku. Memasukkan cairan ke dalam sana. Lagi-lagi kesadaranku dipaksa menghilang. Rasa laparku seketika menguap.

Aku memandang mereka dengan lirih. "He-hentikan ...." Aku pingsan. Lagi, dan lagi.




Ok ini sengaja pendek
Bukan sengaja sih, tapi lebih ke bingung mau lanjut apa hehe

Oiya ada rencana next chapter bakal pake sudut pandang ketiga atau kedua. Jadi minta sarannya yaa bagus nya pake sudut pandang kedua atau ketiga. Intinya ga bakal pake sudut pandang pertama karena bakal banyak kata ilmiah yg dipake. Kalian kan tau sendiri si Sara itu anak hukum, mana ngerti dia soal biologi

Ok segitu dulu aja see u on next chapter 🙋🙋

PursuersTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang