17. Failed Cheating Revenge

156K 5.3K 81
                                    

"Yes, baby! Faster, Aline!" Kata lelaki di bawahnya mengerang penuh kepuasan.

Aline bergoyang semakin liar di atasnya setelah mendapatkan pujian barusan. Tubuhnya yang sudah polos meliuk bersemangat memuaskan lelaki itu.

Tangan lelaki bertubuh kekar itu meremas kedua puncak dadanya membalas kemahiran Aline dalam memberikannya kepuasan.

Aline menghentakkan pinggulnya semakin cepat, menanti puncak kenikmatan mereka dengan tidak sabar.

"Kamu sexy, Aline! Oh gosh you are so good," puji lelaki itu sambil menggeram menikmati himpitan wanita itu.

Aline tersenyum penuh kemenangan. Dia selalu menikmati saat dirinya begitu dipuja. Aline memang selalu yakin akan kemampuannya memuaskan setiap lelaki, termasuk lelaki ini.

Aline menghentikan gerakannya saat tiba-tiba tubuhnya merasa kelu dan kaku karena orgasmenya. Dia mengerang dan meracau sambil memejamkan matanya "I love you, Za!"

Lelaki di bawahnya juga pelepasan di saat yang bersamaan.

Dada mereka saling naik turun bersamaan kelelahan. Aline terjatuh lemas di atas tubuh kekar lelaki itu sambil tersenyum puas. Sudah lama Aline tidak berhubungan seksual dengan lelaki manapun. Semenjak beberapa bulan sebelum pernikahannya dengan Reza. Dia puasa berhubungan, dengan harapan dia akan segera menikmati tubuh atletis Reza di malam pernikahannya.

"Kamu masih hebat kayak dulu, baby." Kata suara berat di bawahnya membangkitkan lamunan Aline.

Dan sayangnya saat akhirnya dia mendapatkan kepuasan seksual dari seorang lelaki setelah sekian lama, tetap saja bukan dari suaminya Reza.

Aline melepaskan tautan mereka dan berbaring telentang di samping lelaki itu.

Lelaki itu melepaskan dan membuang kondom yang baru saja dipakainya berhubungan dengan Aline.

"Udah lama kamu nggak telepon aku, kok tiba-tiba contact aku lagi? Lagi bosen main sama suami kamu ya?" Kata lelaki itu sambil memiringkan tubuhnya menghadap Aline dan menciumi lehernya.

"Shut up, Jim." Kata Aline sambil membiarkan tubuhnya dicicipi lelaki itu.

Jimmy, rekan sesama mantan modelnya sekaligus salah satu partner tidurnya dulu.

Aline menghubunginya tiba-tiba sore tadi. Padahal sudah hampir setengah tahun dia tidak bertemu perempuan itu, setelah Aline mengatakan dia tidak tertarik lagi memiliki hubungan tanpa status karena dia akan menikah dengan putra salah satu orang penting di politik.

Jimmy tahu siapa calon suaminya, atau yang kini sudah menjadi suaminya. Dan dia tahu dengan jelas dirinya bukan apa-apa dibandingkan suaminya itu. Oleh karenanya, saat Aline memintanya menjauh, Jimmy tidak berniat untuk melawan sama sekali. Toh dia dan Aline juga hanya berhubungan karena sama-sama punya kebutuhan, bukan karena ada perasaan apapun di antara mereka.

Tapi kini perempuan itu yang datang sendiri menawarkan tubuh kepadanya. Jelas saja Jimmy tidak akan menolak.

"Siapa 'Za'?" Tanya Jimmy penasaran mengingat nama yang diracaukan perempuan itu saat dia mencapai puncaknya, "Reza suami kamu?" Tebaknya.

Aline memutuskan tidak menjawabnya. Dia tidak sengaja menyebut nama lelaki yang membuatnya kesal setengah mati sekaligus membuatnya mulai berhubungan dengan lelaki lain lagi, dan dalam imajinasinya dia malah membayangkan sedang berhubungan dengan lelaki itu.

"Kamu lagi ada masalah sama suami kamu? Atau dia mulai mencampakkan kamu?" ejek Jimmy.

Aline mendengus, dia tidak pernah suka ada orang yang meremehkan dirinya.

AFFAIRSTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang