"Saya tidak akan memaksa kamu untuk bilang 'iya' saya hanya perlu kamu membuka hati untuk saya, biar saya berjuang untuk memenuhi hati kamu."
-Erlangga Abiandra
**
Acc dok?
Bab 18
**Pada sisa senja, dan langit yang masih menggurat jingga, aku masih terhanyut pada tatapan laki-laki yang ada dihadapanku ini. Tadi... Benarkah dia baru saja menyatakan perasaannya? Bagaimana bisa?
"Tapi...saya, dokter...itu..."
Aku bingung bagaimana aku mengutarakan apa yang ingin aku katakan. Pria ini terlalu cepat mengungkap rasa, terlalu cepat, bahkan sebelum aku bisa menghindar dan menutup diriku.
"Saya tahu, ini pasti tidak mudah untuk kamu yang seumur hidup bebas dari ikatan asing dengan pria yang tidak memiliki hubungan darah dengan kamu."
Ya, Erlangga benar. Dan dia adalah laki-laki pertama yang mengungkapkan perasaannya padaku secara gamblang.
"Tapi... Kenapa saya?"
Benar, kenapa aku? Pertanyaan pertama yang mengganjal dalam benak. Erlangga itu dokter, profesi lelaki idaman para wanita. Kata orang dia tampan dan pintar, banyak gadis yang dengan mudah jatuh dalam pesonanya.
"Kenapa dokter nggak milih pegawai bank? Atau yang berprofesi sama dengan dokter?" aku masih bertanya, karena dia hanya diam dan menampilkan senyum simpul.
Erlangga bisa saja memilih pegawai bank yang cantik, menarik, dan pintar dalam mengelola keuangan. Seperti pelabuhan terakhir dokter Edgar dan dokter Herman yang kebetulan berprofesi sebagai pegawai bank. Dia juga bisa memilih rekan seprofesinya. Seperti dokter Arya dan dokter Ika, ataupun dokter Atma, dan dokter Arletta yang baru saja menikah dan dapat julukan Song-Song Couple-nya Nirwana Hospital. Karena visual dan kerendahan hati mereka yang juga mengadakan resepsi kecil di gedung pertemuan Nirwana Hospital. Jadi, kenapa laki-laki ini memilihku?
"Kenapa saya memilih kamu? Karena kamu adalah kamu."
Kan! Aku nggak ngerti apa arti kata-katanya, aku bukan Rere yang punya sambilan jadi penulis yang bisa mudah memahami arti sebuah kata. Aku ini cuma perempuan biasa yang cuma bisa habisin uang buat fangirling!
Aku ingin mundur selangkah, karena aku merasa jarak kami terlalu dekat. Ditatap intens seperti ini sama Erlangga, nggak baik buat kesehatan jantungku! Rasanya seperti dikejar waktu, membuatku ingat masa kelam saat praktek resep dan dilihatin dosen atau guru killer! Tetapi, laki-laki itu masih menahan kedua lenganku. Menahanku dengan jarak yang sama.
Buru-buru, aku menghindari tatapannya. "Saya masih nggak ngerti kenapa dokter memilih saya."
Aku memilih menunduk dan melihat rumput, daripada harus beradu tatap dengannya, membuat diriku semakin tidak nyaman. "Saya itu aneh, fangirl garis keras, selimut saya gambarnya Myungsoo Oppa. Bahkan saya punya standee seukuran tinggi asli dia yang saya pasang disamping ranjang saya. Dan minggu depan, standee Ong Seungwoo juga bakalan datang, saya juga punya bantal gambar Yoo Seung Hoo Oppa dan Hwang Minhyun Oppa yang saya peluk setiap tidur. Selain itu saya lemot, sering gagal paham, dan saya yakin, saya bukan perempuan idaman. Kenapa dokter masih memilih saya?"
Aku mendengar tawa ringan dari Erlangga, sedetik kemudian, sepasang tangan kokoh terulur, memegang kedua pipiku,dan membuatku mendongak, menatapnya lagi.
KAMU SEDANG MEMBACA
Acc Dok? (TERBIT)
ChickLitKepada : dr. Erlangga Abiandra Pemohon : Aranea Chrysana Puspandari Perihal: Permohonan Pemberian Jarak Saya, Aranea Chrysana Puspandari, meminta dengan hormat agar dr. Erlangga Abiandra bisa mengurangi intensitas pertemuan tidak sengaja di antara k...