Part 4

4.9K 251 0
                                    

Setelah perundingan yang alot akhirnya pihak sekolah mengizinkan pernikahan siri antara Firly dan Aisyah dengan syarat harus di rahasiakan dari semua murid-murid di sekolah.

Firly, pokoknya papi dan mami nggak akan ngizinin Kamu buat menikah muda. Kamu boleh menikah saat kamu sudah lulus S2 nanti.

Pak, bagaimana kalau Firly dan Aisyah kita tunangan saja? Pernikahan mereka berdua akan kita laksanakan 7 tahun lagi saat Firly sudah lulus kuliah S2 di luar negeri dan Aisyah sudah lulus kuliah S1. Saat ini kan Firly baru 2 Minggu jadi murid kelas 3.
Ucap mami Firly.

Maaf pak, bu...
Seandainya posisi kita saat ini tertukar bagaimana? Apakah bapak dan ibu akan melakukan hal yang sama seperti yang saya lakukan? Apakah saya dan istri saya boleh melakukan seperti yang bapak dan ibu lakukan pada anak saya?

Kedua orang tua Firly hanya diam. Tiba-tiba Firly berkata...

Papi...
Mami...
Izinkan Firly menikah dengan Aisyah. Izinkan Firly bertanggung jawab atas semua yang terjadi pada hari ini. Ini mungkin sudah jadi takdir hidup Firly.

Kamu yakin Firly?
Ucap papi dan mami Firly bersamaan.

Iya pi, mi...

Firly, apa kamu ridho dan ikhlas menikahi putri abi dan umi?

Iya pak.

Jangan panggil pak, mulai sekarang panggil abi dan umi.

Iya bi.

Pak Rahman, bu Annisa kalian berdua mau mas kawin apa untuk pernikahan Aisyah?

Ucap papi Firly dengan penuh penekanan. Abi Aisyah pun bertanya pada Aisyah...

Ais, Ais mau mas kawin apa dari Firly?

Sebenarnya Ais mau mas kawinnya kak Firly mengaji surat Al-Baqarah untuk Ais tapi kak Firly nggak bisa mengaji abi.

Nggak apa-apa, berarti mas kawin dari Firly ngutang.

Apa?
Ngutang?
Ucap Firly, mami dan papinya bersamaan.

Iya ngutang. Apa kamu setuju Firly?

Iya bi.

Pernikahan siri Aisyah dan Firly di laksanakan di rumah orang tua Aisyah bada' Ashar atau selesai sholat Ashar dengan di saksikan oleh pak RT, pak RW dan yang mengesahkan pernikahan mereka di lakukan oleh seorang penghulu yang ada di lingkungan rumah Aisyah. Setelah ijab qabul selesai abi Aisyah berkata...

Ais, sekarang cium tangan suami kamu...

A...apa?
Ucap Aisyah kaget.

Ais, sekarang Firly sudah sah menjadi suami kamu...

I...iya bi...

Dengan perasaan deg-degan, malu, tangan gemetaran dan dingin Aisyah mencium punggung tangan Firly. Firly sangat kaget saat menyentuh telapak tangan Aisyah yang dingin. Umi Aisyah pun berkata...

Ais, mulai sekarang kamu panggil suami kamu aak Firly ya nak?

Iya umi.

Firly, ciumlah kening istri kamu sekarang juga...

A...apa?
Sekarang bi?

Iya, sekarang...

I...iya abi.

Perlahan-lahan Firly mendekatkan bibirnya di depan kening Aisyah dan mencium kening Aisyah dengan lembut ada perasaan hangat mengalir di dalam hati Aisyah dan perasaan damai di hati Firly. Aisyah dan Firly satu persatu mencium punggung tangan kedua orang tua mereka. Setelah acara selesai dan hanya ada orang tua Aisyah dan orang tua Firly, abi Aisyah berkata...

Aisyah, mulai sekarang kamu adalah tanggung jawabnya Firly bukan tanggung jawab abi lagi. Kamu harus mematuhi perintah suami kamu, nggak boleh ngebantah, dosa ngebantah perintah suami kecuali dalam hal keburukkan. Kamu harus hormati suami kamu dan selalu izin sama suami kamu kemana pun saat kamu akan pergi.

Insya allah, abi.






Gara-Gara Bola Basket (1-23 End).Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang