Part 17

4.8K 231 0
                                    

Beberapa bulan kemudian Firly lulus SMU dan Aisyah naik ke kelas 2 SMU. Firly meminta kedua orang tuanya untuk datang ke rumah abi dan umi. Saat semua orang sudah berkumpul Firly mulai berkata...

Abi, hari ini Firly mau bayar hutang mas kawin Firly sama Ais.

Kamu yakin?

Iya bi.

Firly pun mulai membaca surat Al-Baqarah sampai selesai.

Alhamdullilah...

Ucap semua orang. Aisyah menangis terharu saat mendengar Firly mengaji membaca surat Al-Baqarah. Aisyah pun berkata...

Terima kasih ya ak, atas mas kawin yang aak berikan untuk Ais...

Sama-sama.

Ucap Firly sambil menghapus air mata Aisyah. Firly pun mencium kening Aisyah dengan lembut. Tiba-tiba Firly berkata...

Aisyah Putri, aak cinta sama kamu. Kamu cinta nggak sama aak?

Apa?
Ucap Aisyah kaget. Wajah Aisyah pun Merah merona.

Aku cinta kamu...

Aak, aak kok ngomong cinta di depan abi, umi, papi, mami dan Rayhan sih? Ais kan malu...

Ngapain malu, orang kita udah nikah. Sekarang jawab pertanyaan aak, Ais cinta nggak sama aak?

Iya.

Ucap Aisyah menundukkan kepalanya. Firly pun kembali bertanya...

Iya apa?

Iya, Ais juga cinta sama aak Firly.

Alhamdullilah...

Ucap Firly, abi, umi, papi, mami dan Rayhan bersamaan. Tiba-tiba Firly berkata sambil tersenyum...

Bi, Firly udah boleh melakukan hubungan suami istri kan dengan Ais?

Aak...!!!
Ais nggak mau...!!!

Nolak perintah dan keinginan suami dosa loh.

Ih...aak selalu bilang gitu. Ais janji ak, akan melakukan kewajiban Ais sebagai seorang istri tapi nanti, setelah Ais lulus SMU dan pernikahan siri kita udah di sahkan secara negara di KUA.

Iya sayang, becanda kok. Tapi boleh donk kita pelukkan dan ciuman kita kan nikah hampir 1 tahun?

Wajah Aisyah kembali Merah merona. Tiba-tiba Rayhan berkata...

Ya allah kakak ipar Ray kenapa otaknya mesum banget sih? Jangan-jangan anaknya teteh Ais nanti segudang.

Semua orang pun tertawa mendengar ucapan Ray.
________________

1 bulan kemudian...

Keluarga Aisyah dan keluarga Firly berada di bandara untuk mengantar keberangkatan Firly kuliah di Amerika. Setelah Firly selesai  sungkeman pada abi, umi dan Rayhan, Firly pun berkata pada Aisyah...

Sayang, aak pergi dulu ya? Kamu jaga diri baik-baik ya, nggak boleh nakal. Harus tetap setia sama aak dan harus tunggu aak pulang kembali ke Indonesia. Setiap hari harus tetap komunikasi lewat telepon, video call dan WA.

Iya ak, aak juga ya?

Iya sayang.

Aak nggak boleh terbawa arus modernisasi, nggak boleh minum-minuman beralkohol walaupun setetes pun, hukumnya haram. Aak juga harus tetap sholat 5 waktu dan puasa rahmadhan.

Iya sayang.

Aisyah mencium punggung tangan kanan Firly. Firly pun memeluk tubuh Aisyah dengan erat dan Aisyah menangis di dalam pelukan Firly. Saat Firly melepaskan pelukkannya, Firly langsung menghapus air mata Aisyah.

Sayang, jangan nangis lagi ya...

Iya ak.

Firly pun mencium kening Aisyah dengan lembut. Setelah itu Firly dan kedua orang tuanya mengucapkan salam dan pergi ke Amerika.





Gara-Gara Bola Basket (1-23 End).Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang