Part 6

4.8K 253 0
                                    

Keesokkan harinya...

Aisyah, Rayhan dan kedua orang tuanya sarapan bersama-sama. Selesai sarapan abi Aisyah berkata...

Ais, sekali lagi maafin abi ya nak?

Abi nggak salah kok bi.

Ais, Ais ikhlas kan menerima semua yang terjadi kemarin?

Iya abi, insya allah Ais ikhlas. Abi sama umi juga ikhlas kan?

Insya allah abi ikhlas...

Insya allah umi juga ikhlas nak...

Aisyah pun di antar ke sekolah oleh abinya. Firly melihat dari jauh saat Aisyah mencium punggung tangan kanan abinya.

Kenapa Aisyah selalu tersenyum dan mengucapkan salam pada orang yang di temuinya? Kenapa dia selalu menundukkan pandangan matanya saat berbicara dengan laki-laki tapi tidak saat dia berbicara dengan perempuan?

Ucap Firly bingung di dalam hati dan pikirannya. Firly pun menuju ke dalam kelasnya. Firly menjalani hari-harinya seperti biasa. Bermain basket di jam istirahat dan menjadi pusat perhatian hampir semua siswi di sekolahnya.
_______________

1 Minggu kemudian...

Selama 1 Minggu Aisyah menjadi bahan gosip bagi teman-teman dan kakak-kakak kelasnya tentang kejadian bola basket dan buah dada Aisyah. Aisyah tetap sabar dan tersenyum menghadapi semua hal tersebut. Teman-teman Aisyah di rohis pun selalu menguatkannya.

Selama 1 Minggu itu pun, Firly selalu memperhatikan Aisyah dan kegiatan Aisyah di sekolah. Firly juga tahu bahwa Aisyah anak rohis yang sangat taat beribadah. Saat jam pulang sekolah Firly mencari-cari Aisyah dan ingin mengatakan sesuatu pada Aisyah. Tetapi Firly mendengar pembicaraan ketua rohis dan teman-teman laki-laki rohis yang lain.

Kak Farid, kakak suka kan sama Aisyah?

Iya, Aisyah itu wanita sholeha, calon penghuni surga. Dia selalu menutupi auratnya terhadap laki-laki yang bukan muhrimnya. Karena dia tahu, dia tidak mau menyeret ayahnya, saudara laki-lakinya, suaminya dan anak laki-lakinya ke neraka. Jilbab itu kan wajib hukumnya saat seorang perempuan sudah mengalami menstruasi.

Iya kak, Aisyah juga tidak mau pacaran dan berdua-duaan di suatu tempat dengan laki-laki yang bukan muhrimnya. Dia juga selalu menjaga pandangan matanya dari laki-laki yang bukan muhrimnya.

Saya juga suka kak sama Aisyah. Apalagi abinya Aisyah itu adalah guru agama yang paling di hormati di SMP dulu. Pak Ridwan itu kalau mengajar agama enak banget, bikin hati adem dan pikiran tambah jernih. Istrinya pak Ridwan juga wanita sholeha dan baik banget. Beruntung banget deh calon menantu pak Ridwan nanti.

Benar banget, lagian bukan hanya kalian berdua yang suka sama Aisyah, hampir semua anggota rohis yang laki-laki suka sama Aisyah, termasuk saya.

Astafirullahalazim...
Udah-udah, lebih baik kita bubar. Kita ngapain jadi ngomong melantur gini sih? Islam melarang kita buat bergosip.

Apalagi pacaran kak, kalau taaruf sih boleh. Apalagi kalau langsung di halalin dengan wanita seperti Aisyah.

Semua anggota rohis pun bubar. Firly hanya terpaku mendengar semua ucapan anak-anak rohis. Firly pun segera pulang sekolah. Di perjalanan pulang sekolah Firly melihat Aisyah dari dalam mobilnya sedang berjalan kaki menuju halte bus. Firly pun memberhentikan mobilnya, membuka kaca jendela mobil.



Gara-Gara Bola Basket (1-23 End).Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang