Sinar mentari senja masih menyinari bumi. Daun-Daun terlihat terbang lepas seakan terbebas, Jieun gadis itu hanya diam terduduk di kursi taman RS. Soeul.
Beberapa helai rambut Jieun tertiup angin lembut seakan helai rambut jieun adalah sebuah mainan. tak ada niatan bagi Jieun untuk merapihkan helaian rambutnya yang tertiup angin, ia hanya diam terpejam menikmati semilir angin.
Dari jauh Yoongi dapat melihat jieun yan sedang menikmati semilir angin. Ukiran senyum tak lepas dari wajah Yoongi
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
" entah kenapa hanya dengan melihatmu hatiku begitu senang" batin yoongi. Bukan menghampiri Jieun tapi Yoongi berjalan menuju mobilnya.
Jieun membuka perlahan matanya. Jujur saja sebenarnya ia malas jika harus berada di tempat ini. Ia benci dengan tempat ini. Alasannya ? Karna di sinihlah Jieun berpisah dari Ibunya.
Flashback on
" eomma apa itu sakit ?" Jieun menunjuk dimana seorang perawat menusukkan jarum suntik pada lengan ibunya Jieun.
Ny. LEE hanya mengeleng pelan. Karna ia tak ingin jieun khawatir padanya. " eommamu itu orang yang kuat " ujar perawat yang berada di samping Jieun
" benarkah ?" pandangan Jieun tertuju pada ibunya. Merasa di pandang oleh anaknya Ny. Lee hanya memberikan senyuman pada anaknya " karna ada kau di sisi eomma . Rasanya tidak sakit sama sekali." jawab Ny.Lee
"Baiklah Ny. Lee pemeriksaan anda telah selesai. Saya harap anda akan merasa lebih baik, kalau begitu saya permisi" pamit sang perawat itu meninggalkan Ny. Lee dan jieun di kamar rawat.
Jieun memandang ibunya, ia duduk di pinggir kasur dimana ibunya tegah berbaring." eomma apa benar tidak sakit ?" Ny.lee dapat melihat rasa khawatir anaknya " aigo eommakan sudah bilang asalkan ada kau dan woojin di samping eomma rasa sakitnya akan hilang." Ny. Lee memeluk jieun begitu erat
" Lalu jika eomma sudah tidak sakit lagi karna ada aku dan woojin bisakah eomma pulang kerumah ?" jieun kembali menatap Ny. Lee " eumm sepertinya eomma belum boleh pulang" sendu Ny. Lee
" wae ? Eomma bilang itu tidak akan terasa sakit karna ada aku dan woojin. Appa pergi entah kemana , appa meninggalkanku dan woojin. Eomma sudah tidak pulang selama 2 minggu lebih. Apa eomma tidak bosan di kamar ini.?" ujar Jieun panjang lebar
" keu .. Eomma tidak bisa pulang jika dokter tidak mengijinkannya." Ny. Lee mengusap lembut pucuk kepala jieun " bagaimana jika appa datang ke sini dan membujuk dokter agar eomma bisa pulang?" ujar jieun dengan polosnya.
Ny. Lee hanya tersenyum dan membawa jieun dalam dekappannya. Ingin sekali Ny. Lee berkumpul di rumah sederhana mereka seperti dulu, akan tetapi dengan penyakit kanger otak stadium akhir yang menetap di tubuhnya itu tidak memungkinkan. Bahkan dokter sudah memprediksi bahwa hanya 10% kemungkinan kesembuhannya. Mungkin ?.