Pria itu tengah menelusuri jalanan kota seoul dengan mobil sportnya. sesekali melirik telepon genggamnya.
"bahkan sampai sekarang belum ada info yang di berikan si bodoh padaku." kesal yoongi
yap yoongi yang memang tengah berada di mobilnya begitu risau dengan kabar yang akan di berikan adiknya itu tentang jieun.
"sehari saja dia tak masuk sudah membuatku gila. apa terjadi sesuatu padanya ?" risau yoongi
TRING TRING
suara telepon yoongi berbunyi. yoongi menepikan mobilnya untuk menjawab sang penelepon. yoongi melihat layar teleponnya
'bae jinyoung'
tanpa ragu yoongi langsung menggeser tombol hijau
" yaish kenapa kau baru meneleponku !" kesal yoongi
"mianhaeyo hyeong , aku sedang bersama teman- temanku di lapangan basket dan aku di rekrut untuk bergabung dengan tim basket oleh daniel hyeong ja--"
ocehan jinyoung terhenti
" tsk aku tak perlu ocehanmu. apa kau sudah dapat info tentang lee jieun?"
jika kalian bertanya kenapa yoongi tak mencari tau sendiri informasi jieun. pasti jawaban yang di dapat hanya ' aku malas mencari informasi tentan orang lain itu sangat merepotkan. untuk apa aku punya uang jika tak ku gunakan'
"aigo apa kau begitu tak sabaran"? ledek jinyoung
" palli!" teriak yoongi
"Ne ne jadi jieun nuna mempunyai toko bunga di daerah seoul yang bernama LILIUM FLOWER SHOP . jieun nuna tinggal dengan adiknya dan bibinya sedangkan kedua orang tua mereka sudah berpisah saat nuna menginjak bangku SMP. tak lama ibu jieun nuna meninggal karna suatu penyakit. dan ayahnya menikah lagi dengan seorang janda beranak 2 hanya itu yang baru ku dapat hyoeng" jelas jinyoung
"begituhkah. gumawo dongsaeng~ah"
"ingat hyeong ini tidak gratis"
" arrayo. ps 4 yang kau inginkan sudah ku beli dan akan aku taruh di kamarmu."