" syal itu bukan miliku , aku hanya mengembalikannya padamu. Tapi kau malah melupakannya, aku seperti merasa pertemuan itu tak berarti." Ujar Yonggi,
"Ne ?" Raut wajah Jieun terlihat bingung ia tak mengerti perkatan Yonggi.
"Apa maksud dari ucapannya ? Apa aku pernah bertemu dengannya sebelumnya ?" Jieun terlihat berfikir
"Sudahlah tak usah di fikirkan. Biar aku yang membawa plastiknya." Yonggi mengambil alih 2 plastik yang ada di tangan Jieun, dan berlalu dari hadapannya.
"tapi kenapa aku selalu merasa dejavu jika dekat dengannya ?" mata Jieun menatap punggung Yonggi yang semakin menjauh
"Nuna waegeure ? Kenapa berdiam diri di depan pintu ayo duduk " Jinyoung membuyarkan lamunan Jieun, "o...oeh mian" ujar Jieun.
🍁🍁🍁🍁🍁🍁
"Baekhyun tidak akan mungkin berhasil membangun kembali perusahan Byuncrop. Sekali pun dia berusaha aku akan tetap menggagalkan perusahan itu berdiri lagi." Tn. Kim tertawa senang, lalu bagaimana dengan Chanmi ?
Tentu saja Chanmi menghela nafas senang , karna pejodohannya tak akan hancur.
"Syukurlah aku lega mendengarnya.""Keuronika calon menantu kesayanganku tak perlu khawatir akan hal itu, kau hanya perlu diam duduk manis biar aku yang mengurus semuanya. Arrachi " Chanmi menatap paman Kim dengan senyum bahagia
"Aigo, senangnya bisa melihat calon menantuku tersenyum bahagia seperti itu. Rasanya bebanku sedikit berkurang "
Ucapan paman Kim membuat rona merah terlihat di pipi Chanmi,"Cah , kalo begitu aku akan pergi kekantor untuk mengambil berkas-berkas penting. Semoga harimu menyenangkan calon menantuku." paman Kim mengusap lembut pucuk kepala Chanmi dan berlalu dari hadapannya.
Chanmi tersenyum senang "Ne , paman juga jangan terlalu lelah bekerja." teriak Chanmi
"Tuhan aku sangat bahagia. Baekhyun~ah maafkan aku , kali ini aku akan berjuang mempertahankanmu dan akan ku pastikan kau jatuh hati padaku." batin Chanmi
PROK! PROK! PROK!
Seseorang muncul dari balik tembok , kedua tangannya bertepuk karna melihat sebuah drama tadi.
"Tak kusangka permainan yang licik. " ujarnya
"eoh ?" Chanmi terlihat terkejut, "wae ? Kau tampak terkejut melihatku !"
"K..ki...Kim Taehyung , noe? Apa kau mendengar semuanya ? " Chanmi terlihat ketakutan, ia takut Taehyung membongkar semua rencana Tn. Kim pada Baekhyun. Taehyung tersenyum licik "entahlah, apa mungkin aku mendengar semuanya. Bagaimana menurutmu ?" Taehyung terlihat membalikkan pertanyan pada Chanmi.
"N..noe Kenapa kau malah bertanya balik padaku? " Chanmi memundurkan langkahnya saat Taehyung semakin mendekat kearahanya,
Dduk!
Punggung Chanmi membentur tembok yang ada di belakangnya. Dengan setengah keberaniannya Chanmi menatap Taehyung. Entah kenapa sorot mata Taehyung terlihat lebih dingin dan menusuk.
"Eomma oettokeh?" jerit Chanmi dalam hati"Y..yah Kim Taehyung, aku bertanya pad~~"
" 'aku akan tetap menggagalkan perusahan itu berdiri lagi, calon menantu kesayanganku tak perlu khawatir akan hal itu, kau hanya perlu diam duduk manis biar aku yang mengurus semuanya' bagaimana menurutmu nuna ?" Taehyung mengulang perkataan ayahnya dan membuat Chanmi terpojok.