Bagian 8

695 94 11
                                        

Kedua orang itu tengah memakan dengan lahap. atau mungkin hanya seorang saja yang memakan dengan lahap.

jieun memperhatikan adiknya yang begitu lahap memakan jajjangmyoen. seakan takkan ada hari esok.

" woojin~ah tidak bisakah kau makan pelan-pelan , kau akan tersedak nanti" jieun menasehati adiknya

woojin menungah makanannya dan kemudian menelannya.
" nan baegopayo nuna(aku sangat lapar kak)." jawab woojin seadanya dan kembali melanjutkan makannya

" nuna anmoegoyo ?( nuna tidak makan)" tanya woojin sambil mengunyah

" yaish jorok sekali. kunyah dan telan dulu baru bicara." keluh jieun. woojin hanya tesenyum dengan pipi yang masih menggembung.

" moegoyo nuna. jinjja mashita(makanlah nuna. ini benar-benar enak)"woojin meyakinkan jieun

" aigoo. melihatmu saja aku sudah kenyang. ini makanlah punyaku" jieun menyodorkan jajjangmyoen miliknya pada woojin

"aniya , kau harus makan nuna. ingat kesehatanmu" terlihat raut wajah khwatir yang di berikan woojin

"tsk , gwencana aku sudah makan dengan eunji tadi ditoko" jawab jieun sambil meminum lemon icenya

"gotjimal( bohong)" selidik woojin

"heol memangnya aku pernah berbohong padamu" keluh jieun

"mollayo(entahlah), baiklah kau begitu aku akan memakan jajjangmyoen milikmu" woojin mendekatkan jajjangmyoen milik jieun padanya

jieun hanya bisa menggelengkan kepalanya melihat adiknya.

~~~~~~~
mobil sport hitam itu berhenti di sebuah cafe , tak perlu waktu lama seseorang langsung masuk kedalam mobil.

"hyeong kau lama sekali." keluh jinyoung sambil meminum cafelatenya

"tsk aku ada urusan." bela yoongi

" Ne... nee ... arrasoeyo" jinyoung menganggukan kepalanya

yoongi melajukan kendaraannya. suasana menjadi hening seketika, yoongi yang hanya fokus pada jalan dan jinyoung yang hanya fokus pada teleponnya.

"Jinyoung~ah" yoongi memecahkan keheningan

"Ne hyeong waeyo ?" jinyoung melirik yoongi

"tentang jieun apa kau sudah dapat infonya lagi" yoongi melirik jinyoung

" ahh tentang jieun nuna . noe yoeja chinggu." jelas jinyoung

" aniya , yoeja chinggu anirague ( bukan, bukan pacarku)" tekan yoongi

" lalu ? " jinyoung bertanya balik

" dia temanku saat kecil, atau bisa di bilang pertemanan yang tak terduga." yoongi tersenyum jika mengingatnya

"heol , kau tersenyum hyeong. aku yakin jieun nuna adalah orang yang spesial untukmu. atau bahkan kau menyukainya" ledek jinyoung

" entahlah aku pun tak mengerti perasaanku." jawab yoongi asal

jinyoung memandangi yoongi, seakan tak mengerti jalan pikiran kakanya ini.

" mulbwa! ( apa lihat-lihat) " celeuk yoongi menyadari tatapan sang adik

" aniyo hyoeng hehehe" jinyoung tertawa garing 'mungkin belum saatnya aku mengatakannya pada hyeong" bantin jinyoung

~~~~~~

Kim baekhyun tengah berada di kamarnya. baekhyun memperhatikan pantulan dirinya di cermin dengan jas yang melekat pada pada tubuhnya dan dasi yang terkait rapi di lehernya. baekhyun meneliti lagi apa penampilannya buruk ?
'apa pakaianku berlebihan?' pikir baekhyun

Saranghae Noona !!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang