Masalalu

748 105 4
                                        

Gadis itu masih berdiam diri di kasur empuknya. sesekali ia melihat jam yang ada di kamarnya. Bosan mungkin itu yang ada di benaknya.

gadis itu bangkit dari tempat tidurnya dan berjalan ke arah cermin

pantulan cermin yang memperlihatkan kondisi keadaannya dengan rambut di ikat kuda ke belakang dengan baju tidur yang melekat pada tubuhnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

pantulan cermin yang memperlihatkan kondisi keadaannya dengan rambut di ikat kuda ke belakang dengan baju tidur yang melekat pada tubuhnya.

wajahnya yang begitu terlihat pucat. sesekali iya memegang wajahnya

"haaaah terlihat sangat menyedihkan sekali wajahku"ucap jieun pada pantulan dirinya

jieun mengalihkan pandangannya pada jendela kamarnya. dapat terlihat dengan jelas gemercik hujan yang turun membasahi bumi.

"di saat hujan aku mulai merindukanmu lagi" jieun termenung seaakan ingin mengulang kejadian itu

flashback

jieun dan baekhyun menginjak umur 10 thn. baekhyun dan jieun sedang duduk di teras halaman rumah sambil memperhatikan hujan yang membasahi bumi

"baekhyun~ah ayo kita  bermain hujan-hujanan." ajak jieun

jieun menarik tangan baekhyun. tapi baekhyun menolaknya

"andwe jieun~ah nanti kau sakit.a ajhuma bilang kalo hujan kita harus tetap di rumah tak boleh keluar."ceramah baekhyun

jieun tak memperdulikan omongan baekhyun

"kau ini payah yasudah aku saja yang bermain hujan- hujanan." jieun pergi meninggalkan baekhyun dan dengan wajah bahagia jieun mengadahkan kelalanya ke atas dengan mata terpejam . terasa sentuhan rintikan hujan mengenai wajahnya.

tapi beberapa saat kemudian rintikan hujan tak terasa lagi pada wajah jieun. jieun yang heran langsung membuka matanya

"eoh" hanya kata itu yang jieun ucapkan setelah melihat payung besar yang di pegang baekhyun agar menghalangi hujan yang mulai membasahi jieun

" kau ini keras kepala sekali. nanti kau sakit tau ." omel baekhyun

" aku sakit tak apa. kan kau selalu ada untukku." untuk pertama kalinya kalimat klise yang jieun ucapkan pada baekhyun

"bodoh . tak mungkin aku selalu ada untukmu jieun." padang baekhyun
jieun mengerutkan keningnya tak mengerti

"apa kau tidak mau berada di sampingku terus baek?" tanya jieun dengan wajah seakan menahan tangis

" an aniya , maksudku nanti kan pasti aku pasti bisa sakit dan tak mungkin aku selalu ada untukmu."

" kkeuroem jika kau sakit aku yang selalu ada untukmu. bagaimana kau setuju ?" tanya jieun

Saranghae Noona !!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang