3. BERTEMU

805 27 0
                                    

Jika bertemu denganmu hanya sebuah kebetulan saja, tapi kenapa bertemu denganmu itu justru membuatku senang dan ingin bertemu lagi?

"Allahu Akbar... Allah...Hu Akbar" panggilan azan subuh dari sang pencipta untuk penciptanya.

Mendengar suara azan Aida langsung terbangun. Perlahan ia membuka mata dari tidurnya yang lelap. Dengan sebisa mungkin ia mencoba menghilangkan rasa kantuk yang ia rasakan, Namun tiba-tiba Aida terkaget dan langsung membuka matanya dengan cepat. Ketiga adiknya pun ikut terbangun karna suara itu.

"Tok.. Tok... Tok.." Suara pintu yang membuat Aida dan ketiga Adiknya terkaget dan tersadar dari tidurnya.

"Wahai anak Bunda, ayo bangun sudah waktunya subuh" Ucap Bunda dari balik pintu kamarnya.

"Iya, Bunda" Jawab Aida.

Ridho langsung beranjak dari tempat tidurnya dan bergegas untuk mandi sedangkan Aida harus mengurus Khadijah dan Khalifah untuk bersiap-siap ke sekolah.

Keluarga aku bisa di bilang harmonis. Bunda dan Ayah tidak pernah bertengkar satu sama lain. Orang tuaku selalu mengajarkan bahwa saudara harus hidup rukun dan tidak baik untuk bermusuhan. Keluarga ku sangat sederhana.

Setelah Ridho selesai mandi kini giliran Khadijah dan Khalifah yang mandi. Ayah dan Ridho langsung bergegas ke masjid untuk salat subuh berjamaah. Sementara Bunda menyiapkan sarapan pagi dan aku harus mengurusi adik kembarku. Aku, Bunda, Khadijah dan juga Khalifah menunaikan salat subuh berjamaah di rumah.

Selesai salat subuh Khadijah dan juga Khalifah membereskan mukena dan sajadah, sedangkan Bunda harus ke dapur untuk menyiapkan sarapan pagi.

"Kak, kamu bantuin adik kamu berangkat sekolah ya, biar Bunda sendiri saja yang menyiapkan sarapan" Perintah Bunda.

"Iya, Bunda" Jawab Aida singkat.

Bunda pun langsung meninggalkan ruang tamu dan bergegas ke dapur.

"Kak, kita ke kamar dulu ya mau taruh mukena dan sajadah" Ucap Adik kembarnya.

"Ya sudah" Jawab Aida.

Khadijah dan Khalifah pun langsung masuk ke kamar.

"Assalamualaikum" Ucapan salam dari luar rumah.

"Waalaikum salam" Aida pun menjawab salam sembari melangkahkan kaki untuk membukakan pintu.

"Eh Ayah, Ridho, kok baru pulang" Tanya Aida kepada ayah dan adik laki-lakinya yang baru saja pulang dari masjid.

"Iya kak, tadi aku sama ayah jalan pagi sambil olahraga" Jawab Ridho.

"Ya sudah, kamu langsung ke kamar ganti baju, nanti malah kesiangan sekolahnya" Perintah Aida kepada Ridho.

"Siap Kak" Jawab Ridho yang menuruti perintah kakaknya.

Ridho pun langsung bergegas ke kamar dan meninggalkan Ayah dan Kakaknya di luar.

"Ayah, sudah di tunggu Bunda di dapur" Ucap Aida.

"Ya sudah, Ayah ke dalam dulu ya mau ke dapur" Jawab Ayah yang meninggalkan Aida di depan pintu.

Aida pun langsung menutup pintu dan bergegas ke kamar untuk menyiapkan seragam sekolah ketiga adiknya.

{ Di Kamar }

"Khadijah sama Khalifah sudah pakai seragam?" Tanya Aida kepada Adiknya yang terlihat sudah rapi dengan seragam sekolahnya.

"Iya, Kak, Tadi Abang Ridho yang pakaikan aku seragam" Jawab Khadijah.

"Oh" Jawab Aida.

"Kak, Rambut kita belum diikat dan belum pakai kerudung" Ucap Khadijah.

"Tadi aku minta Bang Ridho untuk ikatin rambut kita, tapi Bang Ridho ga bisa" Ujar Khalifah.

Jodoh Pasti Bertemu (Pending)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang