Kamu? Akan kulupakan dengan hati, bukan lagi logika.
-----------------
Oline Athalia. Namanya bagus ya? Seperti orangnya. Oline merupakan anak kedua dari 3 bersaudara.
Kakanya bernama Adham Septian. Dada bidang, dia ganteng, suara bariton, merupakan CEO dari sebuah perusahaan. Paket lengkap yah?
Adiknya bernama Cassa Athalia. Dia pasti cantik, sama seperti Oline. Bedanya dia tidak berada di kota Bandung, melainkan Canada. Tidak pendek, tidak tinggi, tidak kurus, tidak gendut. Ideal.
Oline tersenyum ketika melihat album foto dia bersama adik serta kakanya. Mereka tertawa riang tanpa beban tidak seperti sekarang.
Kakanya dengan beban pekerjaan yang berat, Oline dengan beban masalah hati, dan adiknya? Bebannya belum sampai. Mungkin sedang on the way.
Merelakan yang dicintai untuk mencintai selain dirinya.
Sangatlah sulit.
"Sulit, Daf," lirihnya pelan. Suara ketokan pintu terdengar, pasti mama pikirnya.
"Mama boleh masuk?" Tanya dari luar. Mamanya adalah sosok tangguh, hebat luar biasa, motivasi bagi anaknya, penyemangat bagi ayahnya.
Segera diletakan album itu di sebelahnya, dia beranjak membukakan kunci pintu.
"Ayo ma." Tersenyum paksa sangat sulit, keadaan dia sedang kalut dan ia harus tersenyum? Ah, Oline sangat malas melakukannya.
Pikirannya melintas,
.... Oline senyum bahagia dong kaya aku!
.... Oline ayo tersenyum, camera sudah siap!
.... Oline mengapa senyummu sangat tipis? Berbahagialah tuhan masih membiarkan hidup untuk tertawa, bahkan tersenyum.
.... Oline ....
Apakah beban yang di tanggung Erli sangat berat? Mengapa ia selalu tersenyum. Oline saja yang mendengar penuturan mama Erli sangat sedih seperti tertimpa sesuatu yang berat.
Apalagi ia merasakan?
Pasti hancur.
Tidak sekuat Erli, yang mampu bangkit.
Dia mengetahuinya kini, Erli adalah sesosok yang tersenyum untuk menutupi kedok aslinya.
Oline kini benar tersenyum tulus ketika pikiran itu terlintas begitu saja.
"Olin lagi ada masalah sama Erli?" Pasti mamanya mengetahuinya, mamanya sangat cepat mengetahuinya.
Oline jika sedang bermusuhan atau ada masalah dengan Oline, pasti Oline selalu berbeda dengan setiap harinya. Seperti sekarang.
"Iya ma." Sembari menggaguk kepalanya.
"Kenapa lagi?"
"Mama kalau masih suka sama orang itu, tetapi orang itu sepertinya suka sama sahabat Olin yang merahasiakan sesutu yang besar pada Olin, gimana mah?"
KAMU SEDANG MEMBACA
Bulan Mei [SEDANG REVISI]
Teen Fiction"Tak pernah berharap lebih dalam seumur hidupku. Tapi kali ini, seumur hidupku aku berharap satu harapan yang semoga saja terwujud." "and, i hope, and you?" - - - - - Start : 06-04-2018 Finish : - [S E D A N G R E V I S I].