Doyoung's Journey

[9] My Old Story

Cast:

Kim Doyoung, Jung Jaehyun

and others;

...

...

...

Ini hari yang melelahkan. Aku duduk tanpa melakukan apapun diatas tempat tidur. Didepanku, sebuah laptop tosca kesayanganku menyala. Wallpapernya sebuah padang bunga lavender yang membentang luas di musim panas. Tidak ada alasan khusus. Minggu ini, aku hanya ingin potret itu yang menghiasi desktop laptopku. Aku punya kebiasaan mengganti wallpaper desktop setiap minggunya.

Namaku Kim Doyoung. Usiaku dua puluh lima. Dan aku—ingin bercerita. Tidak ada alasan khusus juga untuk yang ini, aku hanya ingin berbagi. Karena sepertinya begitu menyenangkan menulis kisah sendiri—aku tidak bisa menulis kisah fiksi. Jadi, ini kisahku.

...

...

...

Masih terlalu muda dan tidak ada pertimbangan saat itu. Doyoung diusia tujuh belas adalah laki-laki yang gila membaca. Tidak heran sebuah kacamata terbingkai menutupi kedua bola mata yang kata ibunya, mirip mata kelinci.

Tidak kesulitan menemukan Doyoung di jam-jam istirahat atau jam-jam kosong ketika di sekolah. Dia selalu ada disana. Meja pojok yang terlindung rak-rak buku, dekat jendela. Setiap hari selalu sama. Duduk sendiri dengan sebuah buku. Tapi hari ini—sedikit berbeda.

"Memangnya tidak ada meja kosong lagi ya?" Doyoung risih, serius. Didepannya seorang pria duduk dengan setumpuk buku. Bukan, bukan tumpukan bukunya yang membuat Doyoung risih. Tapi tatapannya.

"Tidak ada meja yang lebih baik dari meja ini." Pemuda itu menumpukan kedua telapak tangannya dibawah dagu, menatap lurus pada Doyoung.

Doyoung mendesah frustasi. Dia tidak kenal pemuda ini. Pemuda bersurai cokelat yang datang sejak sepuluh menit yang lalu. Duduk di kursi didepannya, dan terus menatap Doyoung sambil tersenyum aneh.

"Namaku Jung Jaehyun." dan sekarang memperkenalkan dirinya seolah Doyoung perlu tahu.

Doyoung memutar kedua bola matanya, siapa peduli? Sayangnya hanya berani Doyoung suarakan dalam hati.

"Ini hari pertamaku pergi ke sekolah ini dan—hari pertama menjadi siswa disekolah formal." Si Jaehyun itu berbicara lagi. "Sebelumnya aku home-schooling."

Yang benar saja, dia pikir aku peduli? Sekali lagi hanya suara batin Doyoung.

"Aku sedang dalam misi mewujudkan tujuh harapan milik Hansol hyung." Siapa lagi itu Hansol hyung? Jaehyun mengeluarkan kertas ungu dan menyodorkannya kehadapan Doyoung.

Tujuh harapan milik Hansol hyung yang harus Jaehyun wujudkan. Doyoung membaca per kalimatnya dalam hati. Ia tertarik sekarang. Membaca satu persatu daftar mimpi milik Hansol hyung—terserah meski Doyoung tidak kenal.

Bersekolah di sekolah formal. Well, Jaehyun sudah mewujudkan mimpi yang pertama. Doyoung mengangguk-angguk, beralih pada poin berikutnya.

Memiliki kekasih. Doyong melirik pemuda didepannya. Yang ini pasti akan membutuhkan waktu lama untuk mewujudkannya. Dia pikir cari kekasih itu gampang? Doyoung saja belum pernah punya satupun.