[16] Bad Saturday?

3.8K 204 24
                                    

Cast:

Kim Doyoung, Seo Johnny, Lee Taeyong

and others;

...

...

...

Suasana hati Doyoung sedang bagus. Ini adalah hari sabtu, dan dia punya janji pergi ke taman bermain bersama Taeyong. Iya, teman sekelasnya yang paling tampan sesatu angkatan itu mengajak dirinya pergi. Tiba-tiba kupu-kupu terasa berterbangan di perut Doyoung. Ini⸺kencan 'kan? Pipinya langsung bersemu merah dengan pemikirannya sendiri.

Ponsel birunya tiba-tiba berdering, panggilan masuk dari Taeyong. Pemuda itu memberitahu kalau dia sudah berada di depan rumah Doyoung.

Sekali lagi Doyoung menatapi penampilannya di depan cermin, memeriksa apakah dirinya sudah cukup baik untuk jadi teman kencannya Taeyong. Kemeja putih dan celana jeans warna biru muda adalah pilihannya. Semoga saja, penampilannya hari ini membuat Taeyong puas.

Doyoung berpamitan pada ibunya, lalu berlari kecil menuju halaman. Disana sudah ada Taeyong yang berdiri di samping mobilnya. Pemuda itu mengenakan kaos dan celana jeans berwarna hitam. Melihatnya membuat hati Doyoung berdebar. Taeyong tampan sekali, batinnya.

"Hai," sapa Taeyong. Dia tersenyum manis sekali pada Doyoung.

"Hai." Doyoung membalas sapaan itu dengan nada canggung.

Perlakuan Taeyong sangat manis. Dia membantu membukakan pintu mobil untuk Doyoung. Setelahnya, mereka bergegas meninggalkan halaman rumah keluarga Kim. Taeyong bilang, dia ingin cepat-cepat sampai ke taman bermain karena dia ingin mencoba semua permainan yang ada disana.

Doyoung hanya tersenyum canggung. Sejujurnya, dia tidak terlalu suka permainan yang mengacu adrenalin. Tapi, ketika Taeyong mengatakan kalau dia ingin mencoba semua permainan, itu benar-benar SEMUANYA.

Wajah Doyoung sudah pucat pasih. Masih tersisa beberapa permainan lagi, dan hampir semua adalah yang paling Doyoung benci. Salah satunya⸺Rumah Hantu. Dia ingin bilang pada Taeyong kalau dia tidak bisa melakukan ini lagi, tapi Doyoung tidak mau Taeyong kecewa. Lagipula, pergi bersama Taeyong adalah impian semua orang di sekolahnya. Doyoung beruntung karena Taeyong memilihnya.

"Kau mau istirahat sebentar? Mau kubelikan minuman?" tanya Taeyong.

Doyoung mengangguk. Ya, dia butuh minuman karena tenggorokannya sudah terasa kering karena terus-terusan berteriak.

"Tunggu disini sebentar, aku akan membelinya untukmu," kata Taeyong.

Doyoung duduk disalah satu bangku taman yang kosong. Dari sana, dia masih bisa melihat Taeyong berdiri mengantri untuk membelikannya minuman.

Tatapan Doyoung melembut. Dia sudah kenal Taeyong dari kelas satu. Mereka sudah berteman selama dua tahun. Dan selama itu pula, dia tidak pernah melihat Taeyong mendekati siapapun. Jadi, ketika untuk pertama kalinya Taeyong mengajaknya pergi hanya berdua, Doyoung merasa seperti mimpi.

"Kau suka susu stroberi, kan?" Taeyong menyodorkan minuman berwarna pink itu kehadapan Doyoung.

"Bagaimana kau tahu?" tanya Doyoung takjub, sambil menerima minuman yang disodorkan kepadanya.

Taeyong terkekeh. "Kau memesan ini setiap hari di kantin sekolah," katanya.

Pipi Doyoung bersemu merah. Mungkin hanya rasa percaya dirinya saja yang memaksa untuk berpikir bahwa selama ini Taeyong memperhatikannya. Tapi bolehkah Doyoung berharap begitu?

"Setelah ini kita masuk ke Rumah Hantu, ya," kata Taeyong.

Mata Doyoung sudah bergetar, tapi dia tetap mengangguk. Telunjuk Taeyong kemudian mengarah pada Bianglala besar di tengah-tengah taman. "Itu akan jadi wahana terakhir yang akan kita naiki," katanya.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Feb 26, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Doyoung's JourneyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang