Senangnya ada yang baca sekarang kita lanjut!! But before that!aku mau ngucapin Segala Puji Bagi Tuan Semesta Alam yang telah memberikan nanda nanda yang istimewa yang selalu menjadi inspirasi nulis dari keseharian mereka. Kok jadi curcol!!!! Lanjut yuk!!!
Beberapa hari ini Dian masih saja belum kembali pada kondisi normalnya. Semua keisengan David hanya ditanggapi dengan senyum hambar, Ibundanya mulai merasa was was dengan kondisi anak gadisnya. Begitu pula para Bunda dan Ayah yang ada di pos Bimbel.
Bosan melihat Dian yang nggak ada semangat David memberanikan diri bertanya kepada Bundanya Dian tentang keadaan Dian ketika Dia mengantarnya pulang
" Bunda, Dian kenapa sih? Kok kayak orang nggak semangat gitu?" Kata David memulai pembicaraan
"Kayaknya dia masih galau gara gara masalah kemarin!"kata Bunda
" Masalah apa bun?"
Bunda nya Dianpun mulai menceritakan semua kejadian yang dialami Dian, mulai dari awal bertemu dengan Danis hingga kejadian dia dibulli di facebook dan perlakuan Danis yang kasar.
Mendengar hal itu David memukul stir mobil sambil menahan amarahnya.
"Sayang dia nggak disini kalo disini pasti aku hajar, tau dian itu polos masih aja perlakukan kaya gitu! Walaupun itu hanya Dunia maya tapi bagi Dian Yang namanya teman nggak ada yang maya. Walaupun aku belum lama disini tapi aku udah tahu betul karakter Dian, makanya aku sayang banget sama dia, walaupun dia nggak pernah nyadar kalo kakaknya yang paling tampan ini selalu berusaha melindungi dia."
"Kebiasaan kamu yang narsis ini yang membuat adikmu itu selalu ilfil ke kamu" kata bunda
"Tapi aku memang gantengkan,bun? Kata David ingin menegaskan
"Iya anak anaknya bunda memang selalu yang paling ganteng!"
Mobil mereka berhenti sejenak karna lampu merah, sebelum akhirnya mereka berbelok ke kanan menuju alamat rumah Dian.
Sebelum sampai di rumah Bunda masih sempat bertanya ke David mengenai perkembangan proyek pupuk organik yang sedang dikembangkan. Dan memintanya untuk melibatkan Dian, agar dian punya kegiatan dan nggak terlalu fokus dengan dunia maya. Dan David mengiyakan.
Sesampai di rumah Bunda sedikit terkejut dengan keadaan rumah yang begitu kinclong namun tak berpenghuni. Bunda mengambil hp di tasnya dan menelepon Dian untuk menanyakan keberadaannya dan saudari saudarinya yang ternyata lagi bermain dirumah pangeran.
Waktu sudah menunjukkan pukul 1 pagi tapi mata Dian masih juga belum mau diajak kerjasama, sudah beberapa buku yang dia baca belum juga mampu membuat matanya terlelap. Akhirnya dia mengambil ponselnya yang selama beberapa hari ini dia dicuekin. Satu persatu dia buka kontak WA nya dan perhatiannya berakhir di satu nama.
"What are you doing brother?" Chatnya iseng.Tiba tiba sebuah balasan masuk" nothing"
"Should i asked you same question?"
"Do you like barbie? I have one barbie for you!"Sebuah foto masuk. Dan langsung membuat Dian tak bisa menahan ketawanya sejenak sebelum akhirnya tersadar kalau ini sudah malam setelah mendengar igauan adiknya. Foto itu adalah foto David yang diedit memakai dandanan barbie.
"Beautiful lady I like it!!!"
"How about your boy friend?"
"Please open your mind!"
"Don't stuck in one place just move on!"
"You are a beautiful girl you can get another friends, but don't only boys but girls also"
"And one more if you use your english don't think about grammar!! Just speak if you make a mistake someone will correct you!"
"Never think your mother and i a good speaker, because we still learn too!!!
"You got it?"
KAMU SEDANG MEMBACA
Happy Ending
FanfictionDian berkenalan dengan seorang seorang selebgram bernama danis danial. Mereka berteman lewat facebook. Hampir setiap hari dian punya cerita baru tentang danis yang selalu dia ceritakan ke ibundanya. Tak ada angin tak ada hujan tiba - tiba dian galau...