"Kak David.." pekik Dian dengan senyum yang sangat lebar
Dan terlihat sangat jelas di mata Danis"Muncul lagi saingan berat"katanya dalam hati dengan ekspresi wajah yang sulit dijelaskan.
"Kak David kok ada disini kapan tibanya?"Tanya Dian dengan semangat
"Bertanyanya satu satu cantik, 6 bulan nggak ketemu kamu kok kurusan sekarang. Tapi untuk ukuran gadisku boleh lah." Goda David dengan senyum khasnya
"Aku nanya apa jawabnya apa?"
" Aku tiba jam 7 tadi, cuman langsung ke pelabuhan dulu check pengiriman aku. Habis itu baru kemari"
"Kakak balapan kemari, perasaan Kakak menelpon semalam udah jam sepuluh dan Kakak masih di Palopo."Kata Pangeran terkejut.
"Lumayan seratus dua puluh dapatlah."
"Kakak cari mati" kata Riri
"Habisnya Pangeran bikin panik, katanya Dian dapat masalah ya aku langsung cabut. Rencana pengiriman sih lusa tapi aku majuin. Kita jalan yok biar bisa tiba di Palopo sebelum malam " Kata David
"Kakak nggak istirahat dulu, bahaya kak bawa mobil dalam kondisi capek." Kata Dian khawatir
"Istirahatnya sambil jalan saja biar Pangeran yang nyetir." Kata David lagi
"By the way ini siapa?" Tanya David"Ya Tuhan aku lupa ngenalin. Kak ini Kak Danis, Kak Danis ini Kak David."Kata Dian memperkenalkan mereka
"Jadi ini cowok yang bikin kamu nangis 2 tahun lalu." Kata David penuh selidik
"Iya kak, Saya! Tapi aku udah janji ke Bunda akan jagain Dian seperti kalian jagain dia. Jawab Danis
"Oh, gitu! David kemudian mendekati Danis dan tiba tiba sebuah pukulan keras mendarat di wajah Danis. Membuat Dian terpekik
"Kak David apaan sih?" Kata Dian terkejut
"Kamu nggak papa?"Kata Dian sambil memeriksa wajah Danis Dan dijawab anggukan oleh Danis"Ini untuk 2 tahun lalu sekaligus peringatan buat kamu. Kalo sampai kamu buat Dian nangis lagi aku nggak segan segan mematahkan kaki kamu." Kata David penuh ancaman
"Kayaknya acara perkenalannya udah selesai kita jalan sekarang."Kata pangeran
"Nih kuncinya" Kata David sambil melemparkan Kunci ke Pangeran
"Ok, bos!"
Mereka langsung menuju ke mobil.
"Riri kamu di depan bareng aku, biar Dian di belakang bareng Kak David ma Danis" perintah Pangeran.
"Siap, komandan! kata Dian mengejek
"Ini anak diatur juga malah mengejek!"
"Iya, pak! Emosian amat sih!" Kata Dian
"Udah! mau berangkat nggak nih?" Tanya Riri
"Nih!bocah ikut juga? Kata David ketika mereka sudah di dalam mobil
"Iya, Kak! Sekalian mau ketemu Bunda udah kangen"Sahut Danis
"Idih! Sejak kapan Dia jadi Bunda kamu? SKSD amat loe! Ketemu aja belum pernah!pake kangen segala?" Kata David ketus
"Udah dong kak! Dari tadi marahin Danis mulu. Dendam amat kayaknya! Kata Dian ke David
"Nggak papa kok, Aku nyadar kok aku banyak salah Sama kamu jadi wajar kalo Kak David masih belum bisa menerima aku."Kata Danis
"Syukur deh! Kalo kamu nyadar!" Jadi siap siap saja sampai di Palopo kamu masih harus menghadapi Saudaranya Dian yang lain. Kalo dia sih biasanya nanti puas kalo udah matahin tangan orang.Jadi kalo mau balik bilang aja mumpung kita masih di Maros" Kata David
KAMU SEDANG MEMBACA
Happy Ending
FanfictionDian berkenalan dengan seorang seorang selebgram bernama danis danial. Mereka berteman lewat facebook. Hampir setiap hari dian punya cerita baru tentang danis yang selalu dia ceritakan ke ibundanya. Tak ada angin tak ada hujan tiba - tiba dian galau...