{Terbongkar}

54 15 3
                                    

Hari ini adalah hari dimana kamu pulang dari rumah sakit setelah kecelakaan waktu itu. Mama park menyuruhmu untuk ke rumahnya karena kamu masih terlalu lemas untuk merawat diri sendiri dirumahmu, maka dari itu mama park merawatmu dulu hingga pulih 100%.

Mama park menyuruh chanyeol untuk mengantarkanmu kerumah dulu, karena katanya biar kamu cepat istirahat lagian waktu berdiri kamu masih berkunang kunang gitu pandangannya.

Chanyeol membantumu turun dari mobil dan segera menuntunmu ke arah kamar tamu. Dia langsung membuka korden dan membuka semua jendela yang ada dikamar, supaya udara bisa masuk gitu katanya.

Kamu jadi kepingin buah yang manis. Soalnya kata ibumu orang yang habis pulih dari sakit itu butuh makanan yang manis supaya bisa menambah energi bukan?

"Chanyeol aku pingin buah yang manis manis dong," ucapmu.

"Hah? Kenapa malah makan yang manis manis, kan kamu udah manis. Nanti malah diabetes loh orang yang ngelihat kamu kelamaan," kata chanyeol, entah dia mau ngehibur kamu, gombalin kamu atau emang malas untuk mencarikanmu buah yang manis.

"Yaudah kalau nggak mau bilang aja, nggak usah pake kata kata kayak gitu. Jijik tau!"

"Dong jangan ngambul. Iya iya, sekarang aku pergi beli. Tapi jangan nganbul lagi ya," goda chanyeol.

"Iya iya. Pergi sana!"

Chanyeol langsung mengambil hoodie handalannya, dan langsung pergi untuk mencari buah yang manis untukmu.

Kamu berjalan pelan menuju ruang tamu untuk mengambil alat menggambar chanyeol, tapi tangan manis nan lentik langsung membantmu berjalan.

Kamu menoleh kearahnya dan mendapati baekhyun yang membantumu. Apa dia sudah kehilangan akal, bukannya dia sudah berkali kali bilang kalau jangan menemuinya bahkan menghampirinya. Kenapa malah dia yang melakukannya sekarang?

"Lepas!" Pintahmu yang langsung kembali ke kamar dan mengunci pintunya.

Kamu nggak mendengar ketokan pintu ataupun panggilan dari baekhyun. Atau mungkin dia kesini mau menemui chanyeol bukan kamu. Tapi nggak ada salahnya menebak bukan?

Kamu sekrang itu nggak nangis lagi melainkan sangat kesal sama baekhyun.

Kamu mendengar suara mobil chanyeol terparkir di garasi. Kamu langsung berbaring lagi karena kalau tidak dia bisa mengomelimu terus.

"Dek ini buahnya.." ucap chanyeol sambil mengetok ketok pintu kamarmu.

'Astaga aku lupa pintunya di kunci'

Kamu langsung membuka kuncinya, dan membukakan pintunya. Tapi bukan chanyeol yang membawakan buah itu melainkan baekhyun.

"Mana chanyeol?" Tanyamu ketus.

"Dia sedang mengambilkan mu obat," jawab baekhyun.

"Oh trimakasih," ucapmu dan langsung mengambil buah yang ada di tangan baekhyun.

Baekhyun menahan tanganmu, dia langsung memelukmu. Sejujurnya kamu sangat merindukan pelukan hangatnya, candaannya, dan semua yang ada di pada baekhyun, terutama panggilan yang dia buat untukmu.

Tapi kamu sudah capek untuk berjuang. Kamu udah berusaha untuk menjelaskannya dan membuatnya percaya, tapi setiap kata yang keluar dari mulutmu dia malah bodoamat. Gimana nggak kesel coba.

"(Yn). Tolong jawab sejujur jujurnya. Apa benar kau ada hubungan dengan ryung?" Tanya baekhyun ke kamu

"Berapa kali sudah dikasih tau sih. Dia sudah ada yang punya, dan aku hanya menganggapnya sebagai sahabat saja," jawabmu.

°EXO as your best friend°Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang