Real_Army
Seoul, memasuki bulan musim dingin, tidak terlalu banyak orang berlalu lalang, mungkin mereka lebih memilih berada di bawah selimut dari pada harus keluar melawan rasa dingin.
Namun tidak untuk seorang wanita cantik dengan mantel tebal yang melindungi tubuh mungilnya, harus tetap bekerja part time untuk memenuhi kebutuhan hidupnya, jika kalian menanyakan dimanakah orang tuanya?
Jung Eunha, wanita itu hidup sendirian setelah beberapa bulan lalu orang tuanya meninggal karena pembunuhan, entah apa maksud pembunuh tersebut telah membunuh kebahagiaannya, sampai saat ini Jung Eunha pun tidak tau penyebabnya.
" Hufftt, aku tidak suka musim dingin, serasa membuat tubuh ku beku " ujar eunha
" Ohh tuhan, aishh aku hampir terlambat, aku harus cepat sampai restoran " ujar eunha kaget saat melihat jam tangannnya, bergegas lari untuk mempercepat langkahnya agar cepat sampai di tempat kerjanya
Tingg " Lonceng restoran "
Akhirnya sampai di restoran dengan tepat waktu, eunha pun bergegas mengganti pakaiannya dan menuju area belakang untuk membantu teman kerjanya yang lain.
" Eonnie mianhe, aku sedikit terlambat " ujar eunha dengan menyesal
" aniyo eunha ya, gwenchana lagian kau datang tepat waktu " ujar kim Sowon, pemilik restoran tempat eunha bekerja, sekaligus sahabat baik jung eunha
" Hehe, iyaa juga sih " balas eunha
" Aishh kau ini, lebih baik sekarang kau antar kan pesanan ini ke meja nomer 21 " ujar sowon
" Okee eonnie siap " balas eunha dengan semangat
***
Di lain tempat, Perusahaan ternama di seoul " Jeon Company " nama perusahaan itu.
Seorang pria berjalan dengan angkuhnya memasuki area perusahaan tersebut, siapa lagi kalo bukan CEO tampan kita, Jeon Jungkook.Setelah kejadian meninggalnya orang tuanya setahun lalu, Jungkook menjadi lebih dingin terhadap semua orang. Bahkan lebih tertutup dan cuek.
" Selamat pagi, pak " ujar karyawan perusahaan itu
" Hn " balas jungkook dengan nada cuek
Tiba di ruangannya.
" sekretaris kim, datang ke ruangan ku sekarang " ujar jungkook lewat teleponnya
Setelah selesai menelpon, jungkook pun memilih untuk duduk sambil memejamkan mata di kursinya, sambil menunggu sekretaris yang sudah dia anggap sebagai hyungnya itu.
Tok tok tok
" Hem masuk " ujar jungkook
" Ada apa pak jungkook " balas seokjin, sekretaris pribadinya
" Ah hyung, tidak usah memakai bahasa formal saat kita sedang berdua, aku sudah menganggap kau keluarga ku " ujar jungkook dengan kesal
" Aish baiklah-baiklah kau ini, ada apa kau memanggil ku jungkokk ah " balas jin
" aniya, aku hanya ingin mengetahui apa jadwal ku hari ini " tanya jungkook
" em jadwal kau hanya rapat bersama kolege yang datang dari jerman, nanti siang " balas jin
" apakah hanya itu " tanya jungkook
" Iyaa hanya itu, ah dan juga jangan lupakan berkas-barkas yang harus kau tanda tangani di meja mu " ujar jin seperti seorang kakak yang mengingat kan adiknya
" ah araseo hyung " ujar jungkook
" ahh jungkook ah, apa kau sudah sarapan " tanya jin
" belum hyung, aku tidak sempat " balas jungkook
" bagaimana kalau kita sarapan dulu, sebelum mempersiapkan rapat, aku ingin mengajak mu makan di tempat ku biasa makan " ujar jin dengan antusias
" baiklah, tapi sebelum itu kenapa kau terlihat sangat senang saat membicarakan restoran itu hyung " tanya jungkook curiga
" apa keliahatan kalau aku senang? " ujar jin sambil menggaruk belakang kepalanya yang tidak gatal
" sangat kelihatan hyung, emang ada apa di restoran itu " tanya jungkook penasaran
" nanti saja aku cerita kan saat kita di dalam mobil, ayoo " ujar jin membuat jungkook penasaran
Setelah sampai di parkiran mereka pun memasuki mobil sport dengan harga ratusan juta dolar, hanya orang tertentu saja yang memiliki mobil tersebut.
" jadi, ceritakan hyung " ujar jungkook dengan nada cuek, walapun sebenarnya dia penasaran
" ahh baiklah, sebenarnya restoran itu milik kekasih ku " ujar jin sambil mengendari mobil sport milik jungkook
" ahh maksud kau sowon noona? " ujar jungkook
" Yaps kau benar sekali jungkook ah " ujar jin dengan senyum merekahnya, terlihat tampan, tapi tidak bagi jungkook, malah sangat terlihat konyol
" aishh pantas saja kau sangat senang " ujar jungkook
***
Tingg
Bunyi lonceng restoran itu, menandakan ada pelanggan yang masuk, apalagi yang masuk pelanggan pria dengan wajah tampan di atas rata-rat, bahkan mereka menjadi sorotan pelanggan restoran tersebut.
Hanya cuek dan tidak menanggapi apa yang di bicarakan sekitarnya, dua pria itu Jeon jungkook dan Kim seokjin lebih memilih duduk di tempat yang telah di sediakan.
" hentikan senyuman konyol mu itu hyung " ujar jungkook dengan nada malas
" waeyo, bukannya senyum itu ibadah jungkook ah " ujar jin masih meperlihat kan senyumannya
" tersera mu lah hyung " memilih untuk diam dan tidak meladeni omongan hyungnya
Tiba-tiba pelayan pun datang untuk menanyakan pesanan yang akan mereka pesan.
" permis tuan, ada yang ingin anda pesan? " tanya eunha
" Oh nde, saya ingin memesan spaghetti, minumnya jus orange, jungkook ah kau ingin pesan apa " ujar jin
Jungkook pun menoleh kepada pelayan itu, entah kenapa jungkook tidak bisa mengalihkan pandangannya dari mata perempuan itu.
" Jungkook ah "
" Yak Jeon Jungkook " teriak jin
" aish kau ini malah melamun, kau ingin pesan apa " ujar jin dengan kesal
" aku ingin- "
Real_Army
20_04_2018
KAMU SEDANG MEMBACA
Tomorrow of you (Eunkook)
Fanfic" Jadilah pacar ku " jungkook " hah " Eunha Real_Army