Real_Army
Setelah beberapa menit mengantri untuk mendapatkan ice kriem, jungkook akhir nya mulai menghampiri eunha. Biasa nya dia tidak pernah seperti ini sebelum nya, jika dia mengingin kan sesuatu dia tidak pernah membeli nya sendiri, apalagi harus mengantri, itu bukan lah tugas nya, tapi beda lagi jika bersangkutan dengan jung eunha. Rasa nya jungkook bisa melakukan apapun demi mendapat kan senyum dari bibir eunha.
" ehem "
" oh jungkook " kaget eunha
"Menikmati pemandangan nona? " sambil menyerahkan ice kriem yang di pegang nya.
" emm, gomawo " jawab eunha menatap jungkook
Jungkook pun hanya mengangguk untuk menjawab eunha, mulai mendudukan diri nya di samping eunha. menikmati ice kriem di temani orang yang kita sukai, hah benar-benar membuat jungkook bahagia.
" kau tadi menanyakan tentang keluarga ku kan? " tanya jungkook menatap eunha yang sedang menikmati ice kriem nya, jarak mereka hanya beberapa senti saat ini.
Eunha yang di tanya begitu pun, mulai berhenti memakan ice kriem nya, menatap manik hitam jungkook yang sekarang juga sedang menatap nya.
" emm apa kau marah, jika aku menanyakan itu " ucap eunha takut jungkook marah pada nya.
" tidak, kau berhak menanyakan itu, kita sudah berjanji untuk saling mengenal bukan? " jungkook mengucap kan kata itu sambil menikmati ice kriem milik nya.
" emm " eunha hanya mengangguk, tersenyum manis saat jungkook menyentuh puncuk kepala nya.
" orang tua ku meninggal karna kecelakaan saat aku berada di bangku sma semester terakhir, sebelum kelulusan, padahal seminggu lagi adalah kelulusan ku " ujar jungkook tidak berhenti mengelus puncuk kepala eunha.
Eunha pun hanya menatap jungkook dengan perasaan iba nya, dia sudah pernah merasakan saat-saat menyakit kan seperti itu.
" jadi itu baru tahun kemarin? " tanya eunha
" ya, baru satu tahun " jawab jungkook menatap manik mata eunha.
" setelah lulus kau tidak melanjutkan kuliah " tanya eunha
" tidak, aku tidak sempat untuk kuliah, aku langsung mengambil alih perusahaan ayah ku "
" di usia muda mu saat ini kau sudah mengambil alih perusahaan? Apa itu tidak sulit untuk mu " tanya eunha mulai memberanikan diri untuk menyentuh tangan jungkook.
Jungkook tersenyum merasakan sentuhan di tangan nya, yang dia ketahui tangan mungil eunha.
" em saat pertama itu sangat sulit, tapi itu tidak terlalu sulit lagi saat ada jin hyung " jawab jungkook.
Eunha tersenyum saat mendengar ucapan jungkook, ternyata pria di hadapan nya ini sangat tangguh, dan eunha merasakan dia benar-benar akan mulai mencintai pria ini.
" aku pernah merasakan perasaan saat kehilangan orang yang kau sayang juga, orang tua ku meninggal karna pembunuhan, aku tidak tau kenapa pembunuh itu membunuh orang tua ku, tapi aku berusaha untuk mengikhlas kan nya, aku mulai bekerja di restorant sowon noona, dan aku juga sudah berhenti kuliah, karna untuk mengurus hidup ku saja sudah sangat sulit, apalagi jika aku kuliah " ujar eunha panjang lebar, dia tidak bisa menahan air mata nya untuk tidak turun, alhasil sekarang dia menangis.
Jungkook paling tidak suka melihat air mata terjatuh dari orang yang di sayangi nya, saat melihat eunha menangis jungkook berjanji akan berada di samping eunha apa pun yang terjadi.
" ssttt sudahlah, uljima, orang tua mu pasti tidak akan senang melihat mu seperti ini " ujar jungkook mulai memeluk tubuh mungil gadis nya.
Mendengar kata-kata hangat jungkook, bukan nya membuat dirinya berhenti menangis, malah eunha merasa air mata nya semakin banyak keluar.
" sstt kenapa kau malah tambah menangis hem " ujar jungkook gemas dengan tingkah jung eunha.
" emm hiks mianhe " jawab eunha sesegukan.
" tenanglah, mulai sekarang kau tanggung jawab ku " ujar jungkook penuh kayakinan.
Eunha pun mendongak kan kepala nya menatap wajah bak dewa yunani milik jungkook, dia kaget saat jungkook mengucapkan kata-kata itu.
Real_Army
08-06-2018

KAMU SEDANG MEMBACA
Tomorrow of you (Eunkook)
फैनफिक्शन" Jadilah pacar ku " jungkook " hah " Eunha Real_Army