Sampai di ruang BK
"Kalian kenapa bolos?" Tanya Bu Mardiah guru BK.
"Kita cuman cari angin bu, sumpek di kelas" lagi lagi, Bryan menjawab dengan santai.
"Ini sudah masuk jam pelajaran!! Kalian ngga kapok apa hampir setiap hari saya suruh bersihin toilet"
"Laahh kita malah seneng bu bisa kumpul bareng. Ye kan Gab?" Cengiran khas Vernando keluar.
"Yoi Ver. Jadwalnya hari ini kita disuruh ngapain bu?" Tanya Gabriel mendapat pelototan dari Bu Mardiah.
"KALIAN BEREMPAT SEKARANG LARI KELILING LAPANGAN 50 KALI!!" Teriak Bu Mardiah emosi.
"Siap bos" lagi lagi serempak keempatnya hormat seolah olah mendapat perintah dari bosnya.
☆☆☆
Bel pulang berbunyi sekitar 5 menit yang lalu. Gladys masih sibuk menyapu kelas dengan beberapa temannya.
Setelah selesai piket, Gladys bergegas menuju luar sekolah untuk menunggu taksi. Terdengar suara motor yang tidak dikenali Gladys.
"Hai cantik, pulang bareng abang yuk" goda lelaki bertato.
Gladys diam dan menunduk.
"Diem artinya mau ya" laki laki itu menarik tangan Gladys untuk naik ke motornya.
"Lepasin!!" Teriak Gladys.
Gladys sudah merinding dan dia takut, pasti murid murid sudah pada pulang jadi siapa yang akan menolongnya.
Gladys hampir mengeluarkan air mata tetapi tertahan saat seorang cowok berteriak"Woy lepasin!! Jangan main kasar sama cewek!!"
Gladys kaget bukan main saat tau Gabriel yang berteriak. Gabriel mendekat dan tanpa aba aba langsung memukul lelaki di hadapan Gladys.
"Jangan berani ganggu dia lagi, atau hidup lo ngga akan tenang" ancam Gabriel.
"Iya bang-i-iya maaf" ucap lelaki bertato dan kemudian segera bangkit kembali ke motornya dan melesat pergi.
Gabriel melihat ke arah Gladys dan dia tau sekarang ini adalah gadis yang tadi pagi bohong bahwa ada guru BK.
"Makasih" ucap Gladys singkat.
"Lo yang bilang tadi pagi ada guru BK kan?" Tanya Gabriel.
"Mmm-eh-iya" gugup Gladys.
"Maaf gue bentak lo, soalnya lo juga sih bohong kek gitu. Jadi lari tuh cowok brengsek."
Gladys hanya diam dan menunduk.
"Lo pulang sama siapa?" Tanya Gabriel membuat Gladys mendongak.
"Nungguin taksi"
"Sekarang ikut gue"
"Kemana?"
"Bengkel"
"Ngapain?"
"Jangan banyak bacot"
Gladys hanya diam dan ikut berjalan disamping Gabriel.
Tanpa mereka berdua sadari, ada sepasang mata yang sejak tadi mengawasi keduanya.
Sampai di bengkel ternyata motor Gabriel belum selesai.
"Motor lo kenapa?" Tanya Gladys.
"Sakit"
"Emang motor bisa sakit?"
"Bisalah, eh kita belum kenalan kan? Yaudah kenalin gue Gabriel Fantana Addison cowok paling tampan di sekolah." ucap Gabriel percaya diri.
"Pd amat lo. Gue Gladys Nata Alena."
"Emang bener kan gue tampan"
"Ini mas udah selesai" ucap abang bengkel.
^^
Gladys turun dari motor Gabriel saat sudah sampai di depan rumahnya.
"Makasih"
Gabriel hanya mengangguk. Saat Gladys akan melangkah "Glad" panggil Gabriel membuat Gladys berbalik menatap Gabriel.
"Kenapa?"
"Senin gue jemput"
"Ng-eh-ngg-"
"Ngga ada penolakan"
"Serah lo" ucap Gladys kembali berbalik dan melangkah menuju rumah. Gabriel sudah melesat pergi.
Setelah membersihkan badan Gladys merebahkan tubuhnya di atas kasur.
Gladys membuka ponsel nya dan membuka aplikasi WhatsApp. Ada chat dari nomor tidak dikenal.08xxxxxxxxxx : save back. Gue Gabriel.
Gladys : lo udah sampe rumah?
Gabriel : udah.
Gladys : lo dapet nomer gue dari mana?
Gabriel : pinggir jalan.
Anjir nih cowok batin Gladys.
Gladys : serah.
Read.Di kamar, Gabriel terus memandangi foto yang digunakan Gladys dalam profil WhatsApp.
Cantik batin Gabriel. Sebenarnya banyak cewek yang suka dan deketin Gabriel, tapi Gabriel bersikap cuek dan kadang berkata pedas kepada orang yang ngejar ngejar dirinya. Tiba tiba ada pesan dari nomor tidak dikenal.
089xxxxxxxxx : dateng ke taman kota belakang SMA Garuda sekarang!! Lo ngga dateng lo pengecut!!
Gabriel tidak membalas pesan itu melainkan langsung mengambil jaket dan kunci motor. Di ruang keluarga ada Wisnu dan Mia, orangtua Gabriel.
"Pa, ma Gabriel keluar bentar" ucap Gabriel.
"Mau kemana lagi kamu?" ucap Wisnu.
"Bentar pa, temen Gabriel kecelakaan" ucap Gabriel bohong.
"Papa nggak percaya sama kamu"
"Bener pa, assalamualaikum" pamit Gabriel langsung keluar.
Sedangkan Wisnu menatap tajam punggung anaknya.
Sampai di taman kota Gabriel melihat ada seorang cowok berdiri menghadap Gabriel.
"Jangan pernah deketin Gladys!! Ucap lelaki itu tegas.
"Lo siapa berani banget nyuruh gue" ucap Gabriel santai.
"Oke kenalin, gue Varo Aditama. Mantan Gladys" jawab Varo.
"Aelah mantan Gladys, mantan aja belagu lo"
Tiba tiba Gabriel mendapat pukulan dari Varo. Gabriel juga membalas pukulan itu. Wajah Varo sudah babak belur dan dia kalah. Sebelum melarikan diri Varo teriak
"TUNGGU PEMBALASAN GUE, INI BARU PERMULAAN."
Gabriel hanya senyum sinis.
Gue nggak bakal biarin ada yang ngehalangin gue buat deketin Gladys. Batin Gabriel.
Vote and komen yaa
Thx💗
KAMU SEDANG MEMBACA
Gladys's My Mine
Novela Juvenil"Dia ngelarang gue deketin lo, tapi gue nggak takut. Gue juga nggak akan biarin ada orang yang ngehalangin gue buat deketin cewek yang gue suka." ucap Gabriel. "Maksud lo?" Tanya Gladys tidak paham. "Lupain." "Nggak jelas banget sih ni cowok." gumam...