10. Kacau

110 11 1
                                    

"GUE SUKA SAMA LO GLADYS!!" Teriak seseorang membuat ke empat orang yang ada di taman menoleh ke belakang. Mereka kaget melihat siapa yang berdiri di sana.

Gabriel

Ya, itu adalah Gabriel. Kemudian Gabriel mendekat ke arah Gladys.

"Glad, jujur gue suka sama lo. Dari sekian banyak cewek yang suka sama gue, gue cuma tertarik sama lo. Dan gue nggak tau apa alasannya, karena cinta datang tanpa alasan." Ucap Gabriel membuat keempat cewek itu mematung.

"Sorry Gab, tapi gue nggak suka sama lo. Kita baru kenal beberapa hari, bahkan gue baru tau kalo lo most wanted sekolah." Ucap Gladys, ketiga temannya melotot tidak percaya.

"Oke. Mungkin nggak sekarang, tapi nanti Glad. Gue akan selalu nunggu."

"Sejak kapan seorang most wanted yang disukai banyak cewek bisa kek gini, coba deh lo buka hati lo buat cewek yang bener-bener suka sama lo. Kak Gissele misalnya."

"Nggak! Gue cuma suka sama lo." Ucap Gabriel kemudian Gladys pergi dari sana disusul ketiga temannya.

Gabriel kemudian dengan langkah lesu berjalan menuju kelas.

Gladys sampai di kelas lalu duduk di bangkunya diikuti ketiga temannya.

"Glad lo kok bisa sih ngomong gitu. Udah jelas kan Gabriel suka sama lo." Ucap Leni masih tidak percaya.

"Gue nggak suka sama dia." Jawab Gladys datar.

"Terserah lo sih Glad. Saran gue, jangan sia-siain orang yang udah beneran sayang sama lo." Saran Leni.

Gladys diam, ia memikirkan perkataan Leni. Tapi Gladys berusaha melupakannya.

☆☆☆

Sedangkan di kelas Gabriel, ia hanya melamun. Sejak dari taman Gabriel tidak bicara sepatah kata pun membuat teman-temannya bingung.

"Gab lo kenapa sih?" Tanya Bryan entah yang keberapa kali.

Gabriel masih terdiam.

"Gab ada Gladys!!" Teriak Vernando bohong.

Sontak Gabriel langsung melihat ke arah pintu. Di sana tidak ada siapapun. Gabriel melirik sinis Vernando.

"Ampus bos. Nah berarti lo ngelamun gara gara Gladys? Cerita lo kenapa." Suruh Vernando.

"Baru kali ini gue jatuh cinta." Ucap Gabriel.

"Lo jatuh cinta sama siapa? Gladys?" Tanya Bryan.

"Hm."

"Terus kenapa lo kayak galau gitu?" Tanya Bryan lagi.

"Gladys nggak suka sama gue." Jawab Gabriel lesu.

"Wehh dan lo nyerah gitu aja? Usaha dong! Kejar dia sampe dapet, bukan galau galau kayak anak alay gini." Ucap Bryan.

"Bener tuh Gab lo harus berjuang." Ucap Vernando.

"Kita pasti dukung lo kok." Ucap Anton ikut menyemangati Gabriel.

"Thanks buat lo semua."

Gladys's My MineTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang