Happy Reading.*
"Eomma makan" Aliya tersenyum dan mengambil makanan yang ada dimeja nakas kamar rawat anaknya dan menyuapi Ji Yeon.
"Appa mana?" Tanya Ji Yeon saat tidak melihat Ayahnya.
"Kerja Sayang!" Ji Yeon semakin lancar berbicara dan juga sudah bisa berlari cepat. Perkembangan Ji Yeon sangat cepat, maklum umurnya sudah 4 tahun dan tidak mungkin anak berusia 4 tahun tidak bisa berbicara dan berlari. Sepertinya Aliya akan mulai mengajarkan anaknya membaca, tahun depan jika tidak ada halangan Ji Yeon harus sudah masuk sekolah.
"Eomma sendirian?" Aliya mengangguk.
"Yang lain sibuk. Nanti Yeon terapi lagi dengan Eomma saja Nde?" Ji Yeon mengangguk. Ia tidak masalah terapi hanya ditunggu Ibunya.
"Dongsaeng!" Aliya tersenyum saat Ji Yeon menyentuh perutnya.
"Wae? Yeon mau cium eoh?" Ji Yeon mengangguk semangat.
"Boleh?" Aliya tersenyum dan mengangguk.
"Yey" Ji Yeon langsung mencium lembut perut ibunya.
"Noona disini Saeng" Aliya menggelengkan kepalanya melihat tingkah Ji Yeon. Ji Yeon bilang mau adik laki-laki dan tidak mau adik perempuan dan jika adiknya yang lahir nanti perempuan Ji Yeon akan menyerahkanya pada Lisa imo karena Liaa imo belum punya Baby, itu katanya.
"Siapa bilang Dongsaeng Yeon laki-laki. Bagaimana jika perempuan" kata Sehun yang baru masuk.
"Pamaannn" Ji Yeon berteriak girang saat Sehun masuk keruanganya, bahkan Ji Yeon sudah merentangkan tanganya minta digendong Sehun dan tentu saja Sehun dengan senang hati menggendong anak perempuan ini.
"Paman kesini?" Sehun mengangguk sambil tersenyum.
"Nde, Paman kangen Yeon" Ji Yeon tersenyum manis mendengar jawaban Sehun.
"Sekarang lanjut lagi makannya" kata Sehun sambil mendudukan Ji Yeon diranjang.
"Buka mulutnya Sayang" Ji Yeon menurut dan membuka mulutnya.
"Sendirian?" Tanya Sehun.
"Hem! Yang lain sibuk!" Jawab Aliya.
"Yeon terapi?" Aliya mengangguk.
"Mungkin dalam minggu ini Yeon sudah bisa pulang. Dia cepat berkembang dan belajar" kata Sehun.
"Jinja?"
"Hem! Appa bilang jika kondisi anakmu juga sudah stabil dan bisa dibawa pulang secepatnya" jelas Sehun.
"Mungkin menunggu tetapi berjalanya selesai" kata Aliya.
"Berjalan apanya? Anakmu bahkan sudah bisa berlari" Aliya terkekeh mendengar ucapan Sehun. Kadang Kyuhyun mengeluh karena Ji Yeon sudah mulai nakal dan berlari-larian dan itu membuat Kyuhyuh harus mengejarnya.
"Bagus malah!"
*
Jimin mengusap rambut Ji Yeon yang sudah terlelap. Ia baru pulang dari kantor dan saat sampai di kamar rawat anaknya ini sudah tidur terlelap. Kelelahan karena berlarian dengan Sehun ditaman rumah sakit, kata Aliya.
"Kau tidak ganti baju?" Tanya Aliya yang baru masuk kekamar rawat Ji Yeon.
"Nanti saja. Tidak tidur hem?" Tanya Jimin sambil memeluk tubuh kecil Aliya.
KAMU SEDANG MEMBACA
I Do Not Want To Go! ✔️
General Fiction{ Beberapa Part di Privat. Follow dulu } "Tidak kumohon!" "Pergi!" "Lakukan apapun asal kau mau memaafkanku" "Aku tidak peduli! Pergi saja dan jangan muncul dihadapanku!" "Please!" "PERGIII" * Ketika bayangan masa lalu yang merambah memasuki kehidup...