Bu Nina VS Me

317 8 0
                                    

Jam ke 7 & 8, seusai melaksanakan shalat dzuhur adalah bagian mapel sosiologi. Mata pelajaran yang paling aku sukai karena mudah dihafal dan mudah difahami.

Aku duduk di bangku paling belakang. Maklum cuma ikut numpang. Semua anak IPS 2 duduknya paling belakang. Akhir - akhir ini aku melihat keanehan di diri Rinald. Aku tak tahu kenapa. Padahal kata temen sekelasnya dulu Rinald itu orangnya gak suka pindah - pindah bangku.

Sekarang Rinal duduk disampingku tapi beda barisan. Rinald duduk dibarisan ke 4  tapi paling belakang, sama seperti aku di barisan ke 2 paling belakang. Sedangkan di barisan ke 3 paling belakang kosong. Yang punya bangku lagi gak sekolah. Gak tahu kenapa, paling gak sakit, izin ya alfa.

Kukira Rinal akan tetap duduk di barisan ke 4 paling belakang sekarang dia menggeser posisi duduknya menjadi ke ...... Eh, duduknya di barisana ke 3 jadi deket banget sama aku!!?? Ya Allah, jangan sampai dia denger suara jantungku yang dagdigdug serrr - serrr.

Semilir angin sepoi - sepoi memanjakan indera pencium. Harum aroma tubuh Rinal tercium sampai kearahku. Hmmm wangi. Tapi tidak membuat pusing. Wanginya laki banget. Aku suka.

Malahan aku malu kalau sampai aku tercium bau keringat. Tapi aku gak mau disebut pezina. karena memakai minyak harum / wewangian berlebihan dan tercium oleh kalangan lelaki lalu timbullah hasratnya akan aku. Aku tidak mau.

Mengingatkanku akan sebuah hadis, dan ayat al -quran tentang berhiasnya seorang wanita. Berhias jangan berlebihan. Memakai minyak wangi termasuk berhias. Dan aku pernah membaca

"Janganlah keluar rumah berdandan layaknya perempuan zaman jahiliyah dulu"

Pake minyak wangi cuma satu tempat. Sengaja agar tidak terlalu tercium wanginya. Bukan kah Nabi Muhammad SAW pernah bersabda  tentang seorang wanita yang tidak diterima shalatnya jika ia keluar masjid dan memakai wewangian sehingga ia mandi?!

Gak percaya?!
Tanya aja sama Pak Ustad. Makanya sering baca hadis - hadis bukan sering kepoin gebetan, apalagi bacain WA dari si sembep ya genggss hahahah...

Bahkan ada larangan wanita menggunakan parfum lalu melewati sekumpulan lelaki lalu tercium aroma wangi semerbaknya. Hingga para lelaki menatapnya. Setiap mata yang menatapnya adalah zina.

Sudah dipastikan bahwa wanita itu pezina. Zina bukan saja seorang lelaki dan perempuan yang melakukan hubungan oh yes oh no oh yes oh nooo, ( Maaf aku berbicara terkesan vulgar ). Karena zina merambat dan mencakup segala hal.

Memakai parfum bagi laki - laki tak tampak warnanya tapi semerbak. Sedangkan wanita warnanya tampak tapi harumnya tidak begitu tercium. Yang terpenting bagaimana niat. Perbarui niat kita karena setan selalu menggoda secara halus kepada manusia.

Kuperhatikan Bu Nina yang sedang menyampaikan materinya. Sekata dua kata aku tulis yang menurutku penting. Lalu Ellie teman sebangku ku bertanya.

"Zan. Maaf ya itu rambut kamu keliatan"

"Mana?" Aku balik bertanya kepadanya.

Lalu dia membawa kaca. Sehingga aku membenarkan rambutku yang keluar dari tempat yang tidak seharusnya.

"Makasih ya" Ucapku kepada Ellie

"Iya sama - sama" Jawab Ellie
"Eh masih ada tuh" Ellie memperhatikanku dan menurutnya rambutku terliht walaupun hanya beberapa helai.

"Bentar" Aku menjawab secelatnya. dan aku memasukkan auratku yang tak seharusnya terlihat.

Ternyata dari percakapan itu, bu Nina memperhatikan kami berdua. Aku tak tahu kenapa semudah itu aku berhasil memecahkan  kefokusanku?

 Tunggu Aku Dirumahmu Ukhti Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang