Ujian Praktik OR

283 8 0
                                    

Ujian Praktik Olah Raga kali ini yaitu cara menendang bola ke gawang dan lompat jauh. Dikarenakan aku dan bebebrapa temanku sedang dievakuasi atau mengungsi kelasnya. Tahu kan sedang direnovasi. Alhamdulillahnya karena menjak pindah ke kelas IPS 1 jadwal ORnya itu masih pagi jam ke 3 & 4. Sedangkan waktu maaih dikelas IPS 2, kelas kami sebelum dipecah jadwalnya siang banget. Waktu matahari ada diatas kepala. Bayangkan pukul 12.30 sampai pukul 13.20. Gilaaaaa..!!!

Semua murid disuruh untuk berbaris di lapang samping sekolah. Satu persatu murid dipanggil. Lalu mereka menendang kearah teman yang lainnya. Dan teman yang menerima bola itu lalu mengoper ke orang yang pertama menrndang bola. Saat itu kebetulan lapangan becek karena tadi subuh hujan.

"Azani, tendang ke aku"

"Oke, Qori.. Tahann"
aku berkata agak keras karena jarak aku dan Qori lumayan jauh. Lalu bola itu Qori terima. Setelah Qori menerima bola dariku, dia memainkannya sebentar lalu menyuruhku untuk bersiap menerima bola dariku.

"Zan!"

"Oke..."

Tapi, karena aku kurang memperhatikan kemana kakiku melangkah, tak disangka aku terjatuh. Baru juga aku mau nendang bola. Eh, sepatuku alasnya licin banget. Jadi deh aku jatuh. Celana ORku kotor banget. Apalagi sepatu.
Spontan aku berkata

"Mama!!!!"

Aku terpeleset  ketika membuka kaki kananku akan menendang. Lumayan sepatu dan celana ORku terwarnai.

"Hahahahha"

"Wkwkwkw"

Haha, aku tidak sedih mereka menertawakanku. Qori aja yang jadi partnerku saat itu menertawakanku.

Aku malu. Sangat malu. Kalau di film kartun, mungkin wajahku akan memerah seperti leci tanpa bloos on sekalipun. Haha, lucu. Sangat mengesankan hari itu.

"Lie, semuanya nertawain aku?"

"Iyalah orang semua liatin kamu. Malahan guru OR bilang "Mampus" Sembari ngakak loh Zan"

Hhhmmmpttt sampai segitunya. Mungkin ini yang dinamakan karma. Maafin aku ya Rinaldi Aditya. Tadi aku ngetawain kamu waktu kamu kepeleset. Eh taunya aku juga sama. Heum mungkin aku kena karma. Malu ih.

Ternyata kesialanku tak sampai disana. Ujian praktek OR ada satu lagi. Yaitu lompat jauh. Setelah selesai ujian praktek OR yang aku dan Rinal kepeleset diatas rumput basah dan penuh lumpur, kami bersiap kembali kali ini menuju bak pasir. Setiap nama yang dipanggil harus berlari dari star menuju ke papan tolakan lalu melentingkan badan. Saat melentingkan badan diharuskan badan seperti karet yang ditarik kedepan dan keadaan tangan saat akan mendarat terangkat keatas.

"Shalsabilla Khumaira Azzani"

Namaku dipanggil. Aku bersiap dari star lalu berlari semakin cepat - semakin cepat dan.... ya !!! aku nyungsep!! Aku gak bisa lenting karena tadi tali sepatuku putus dari ikatannya jadi we tikarijet or melilit kakiku yang akan mendarat sempurna tapi hancur seketika!!! Euuuggghhh. Bapaaaaaa.... Mama.. Anakmu salah apa sih sampe segitunya!! Oalah malang tenan nasib aku.

"Hahahah"

"Zan, kamu kenapa sujud"

"Si Azani lakah sujud sukur. Menang naon kitu Zan? hahah"

"Tadi tisoledat. Ayeuna tikosewad. Na kumaha ari si Azani"

Riuh suara para temanku yang mengkomentari kelakuanku. Maaf atuh da teu sengaja.

"Ibu, punten"

Aku meminta maaf kepada guru ORku. Aku harap nilaiku tidak anjlok - anjlok banget. Kalaupun anjlok aku akan usul agar diulang.

" Anak - anak.. barusan Azani ngomong apa?"

"Maaf Bu..."

"Ohh, teu nanaon. Tong sakali - kali deui. Hahahah"

***

 Tunggu Aku Dirumahmu Ukhti Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang