Tunggu Aku Dirumahmu Ukhti

2 . Masa Penyemaian

Tidak terasa sekarang aku menduduki bangku sekolah kelas XII. Tepatnya di kelas XII IPS 2. Kegiatan belajar mengajar efektif sudah berlangsung selama 2 bulanan.

Tapi entahlah katanya akan ada kabar bahwa kelas XII IPS 2 akan dipecah. Usut punya usut karena kelas XI IPA 1 - 4 sedang direnovasi kelasnya.

Sebagian ada yang belajar di lab komputer dan lab IPA. Kebetulan hanya kelas inilah yang belum terpecah.

Kelas XII IPA 1- XII IPA 4 dan IPS 1, 3 dan 4 sudah terpecah. Dengan berat hati kelas kami mengungsi ke kelas XII IPS 1, 3 dan 4.

Maksudnya terpecah jadi intinya semua siswa yang termasuk ke kelas IPA 1, 3, & 4 tidak murni lagi, tapi ada beberapa siswa tambahan dari kelas IPA 2. Begitu juga sama dari kelas program IPS.

Katanya cuma satu bulan.Tapi aku gak percaya.

Emang itu para tukang bangunan pake kekuatan yang sama kayak sangkuriang yang cuma bangun perahu butuh waktu semalam?

Sama kekuatannya seperti Bandung Bondowoso yang bangun candi cuma butuh waktu satu malam? Terus kita - kita penjelmaan Dayang Sumbi dan Roro Jongrang tapi buat berontak agar tidak terjadi pemecahan kelas? Enggak!!!!

Lama bekerja 120 hari. Berarti 3 bulan. Mana cukup buat renovasi 4 kelas selama 3 bulan. Aku yakin bakalan satu semester.

Bel masuk berbunyi. Semua murid dengan tertib memasuki kelasnya masing masing. Meskipun ada 1 atau 2 orang yang bandel gak masuk kelas. Karena mereka belajarnya di kantin sama Bi Enok, Bi DW. Seperti biasa ibu dan bapak guru yang akan mengajar memasuki ruangan. Tapi sekarang kenapa wali kelasku membawa ajudan? ada apa ya?

"Mohon dengarkan dengan baik, ini nama - nama siswa yang akan dipindahkan ke kelas IPS 1,3,dan 4. Dengarkan baik - baik. Untuk sementara waktu"
Bu Rosma meminta kepada semua anak didiknya agar tenang dan mendengarkan apa yang dia ucapkan.

Oh, mau pindah. Oke. Aku siap. Alhamdulillah, sebentar lagi kupingku akan istirahat dari ocehan teman yang tak tahu sopan santun. Kalau boleh aku ingin setahun. Setahun penuh selama kelas XII. Gak papa kok pisah sama kalian. Aku gak sedih. Kalian juga gak begitu kehilangan aku kan kalau aku gak sekolah. Mau aku sakitnya parah sampe gak sekolah juga kalian gak peduli amat terkecuali temanku Ellie, Andriany, Rianti, Susi, Karina, dan Si Oke gak masalah.

Maaf ya bro, sis. Akumah emang orangnya gini. Aku gak ngeblok antar teman kok. Cuma kaliannya aja yang gitu.Yang cuma bisa temenan sama yang punya wajah cantik, manis, orang kaya, pintar.

Sebenernya aku masuk kesalah satu itu tapi kalian terlalu menganggapku remeh. Melihatku hanya sebelah mata. Temanku memang sedikit dari kelas XI - XII. Tapi maaf temanku nggak lupa diri.

Mungkin kamu yang temannya banyak sekarang memang enak, tapi apa kamu yakin waktu keluar sekolah nanti temanmu akan masih sama, pro sama kamu? Aku rasa enggak. Karena aku tahu sifat kalian. Begitu ada teman baru, teman yang dulu dilupakan.

"Absen 1-15 di kelas XII IPS 1. Absen 16-30 dikelas XII IPS 3. 31- 45 dikelas XII IPS 4. Kalian pindah besok. Sekarang bereskan semua barang kalian dikelas ini. Kalian harus bisa memaklumi. Kelas adik kelas lagi direnovasi. Jadi kalian sebagai kakak kelas harus mengalah ditambah cuma kelas ini yang belum terpecah. Kalau kelas yang sudah terpecah dipindahkan kesini emang bisa tapi gak akan seefektif ini. Karena matapelajaran dan guru bidang sudah fixx waktunya jadi gak bisa diubah. Kalau diubah satu kelas yang sudah dipecah, otomatis satu angkatan akan berubah jadwal pelajarannya malahan satu sekolah"

Bu Rosma menjelaskan secara terperinci. Kami semua dahan dengan maksud dan tujuan itu. Meskipun berat rasanya bila harus ikut numpang belajar dikelas lain.
Mau tak mau kita harus undur diri dan angkat kaki lebih tepatnya. Rese sih. Tapi mau gimana lagi.