10- Hilang

164 23 4
                                    

Tak ada lagi yang tersisa,
Semua binasa.
----------------------------------------------------------

"Alveen Arasya!" bentak papa Alveen.

Alveen hanya menatap malas papanya itu.

"Papa sudah bilang, lupakan dia!" lanjutnya.

"Papa gak pernah tau apa yang terjadi selama ini, jadi tolong jangan ikut campur urusan Alveen" ucap Alveen.
Lalu Alveen keluar rumah, melajukan mobilnya dengan cepat.

Alveen tak tahu harus kemana, yang jelas ia butuh menenangkan pikiran dan hatinya.

Alveen memilih tempat biasa yang sering ia kunjungi jika suasana hatinya sedang buruk.

Alveen berhenti di tepi danau, kali ini ia merebahkan tubuhnya dihamparan rumput sambil menikmati angin sore juga langit yang cerah.

Ia memejamkan mata nya untuk beberapa saat, mencoba menenangkan hati dan pikirannya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ia memejamkan mata nya untuk beberapa saat, mencoba menenangkan hati dan pikirannya. Disini cukup sepi, sehingga Alveen dapat mendengar suara derap langkah yang mendekat.

Alveen membuka matanya lalu terkejut melihat Freya sedang berjalan kearah tumpukan batu, ia menyanyikan lagu Shawn Mendez-Imagination.

Segera Alveen bersembunyi dibalik pohon sebelum Freya menyadari keberadaannya saat ini.

"Ngapain sih dia pake kesini segala" gerutu Alveen.

Alveen memperhatikan apa saja yang dilakukan Freya disana.
Freya menulis, melipat kertas, lalu-

"Jadi, semua kertas itu punya dia? Bego banget sih lo Veen, kenapa gak kepikiran kalo inisial F.A itu ternyata Freya Afeerzha" ucap Alveen dalam hati.

Freya tak lama duduk di batu tersebut lalu pergi meninggalkan danau.

Alveen keluar dari balik pohon lalu berjalan kearah tumpukan batu, ia mengambil kertas tersebut.

Aku bahagia, sangat bahagia.
Tapi, belum sempurna.
F.A

Mulai sekarang, gue yang bikin itu jadi sempurna, batin Alveen.

Alveen tersenyum miring, sekarang ia tahu apa yang ada di hati Freya, juga tentang Freya. Alveen langsung bergegas pergi, ia ingin membaca ulang tulisan Freya, sampai ia mendapatkan informasi tentang Freya.

---

Freya yang baru saja keluar dari danau pun teringat sesuatu, ia lupa mengambil pulpen yang sempat terjatuh di celah batu beberapa hari yang lalu. Akhirnya, Freya memutuskan untuk kembali.

Freya mengangkat batu yang berukuran kecil, lalu kaget saat ia tak melihat apapun disana. Pulpen dan semua kertas harapannya hilang.

Apa ada pencuri? Tapi, untuk apa ia mencuri kertas dan pulpennya?

Sebuah HarapTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang