9- Pertanyaan

152 24 4
                                    


Pagi ini semua berjalan normal. Layaknya siswa pada umumnya, pelajar yang wajib belajar.
Suasana hening di kelas 11 IPS 4 karena Bu June yang sedang mengajar itu sedang sensitif.

Bosan dengan pelajaran Bu June, Kojay yang iseng pun memotret Bu June dari tempat duduknya.
Bodohnya Kojay memakai blitz yang langsung dihadiahi lemparan sepatu 17 cm nya.

"Woi! Lo semua harus tau! Nanti gue share hasil potretan gue ke group ya" teriak Kojay.

"Mau diam atau saya keluar?" tanya Bu June.

"Ya mending situ keluar lah" balas Kojay.

"Oh gitu, biar gak belajar to?" tanya Bu June.

"Saya gak bilang gitu ya, Bu!" bantah Kojay.

"Tapi, kalau situ keluar kan kita juga seneng" lanjutnya.

Bu June yang amarah nya sudah memuncak langsung menggebrak meja.

"Saya tau kamu diam-diam memotret saya kan? Saya tau kok cantik, apalagi dari belakang. Tapi saya punya level, bukan berandal kayak kamu!" ucap Bu June.

Setelah mengatakan itu, Bu June meninggalkan kelas.

"Sok mantep banget Juneiti, tambah gak laku dah" ucap Vano.

"Mana, Jay? Share dong ke group!" teriak Bom Bom.

"Siap!"

Freya yang melihat aksi temannya itu hanya menggelengkan kepalanya. Tak menyangka dia betah berteman dengan makhluk seperti Kojay dkk.

"HAHAHAHAHA GILA PULA KAU KOJAY" ucap Ucok.

"Anjir, ngakak" ucap Syasya.

"Gimana hasil potretan gue?" tanya Kojay.

"Keren abis!!!" ucap Tono.

Freya yang penasaran pun langsung mengecek group kelasannya, dan alangkah terkejutnya melihat kiriman gambar dari Kojay.

Freya ingin tertawa tapi takut dosa, sedangkan Reva sudah cekikikan sedari tadi

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Freya ingin tertawa tapi takut dosa, sedangkan Reva sudah cekikikan sedari tadi. Alhasil, freya hanya mengulum bibir nya, menahan tawa.

Kelas pun menjadi ricuh, penuh suara tawa juga ejekan yang dilontarkan untuk Bu June.

--

"Mau pesen apa?" tanya Reva.

Mereka sedang berada di kantin, Freya sebenarnya tidak minat untuk pergi ke kantin, terlalu ramai.

"Samain aja deh" balas Freya.

Reva mengangguk lalu pergi untuk memesan makanan.

"Sendirian aja nih bidadari surgaku" ucap Kojay yang tiba-tiba datang bersama kawan-kawannya.

"Reva lagi pesan makanan" jawab Freya.

"Kita gabung disini aja, ya? Boleh kan?" tanya Alveen.

Sebuah HarapTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang