Kringggg
Bel masuk SMA Gemilang sudah berbunyi namun Freya masih melihat banyak siswa-siswi yang masih berkeliaran diluar kelas.
Freya melangkahkan kaki nya melewati kumpulan siswa dengan menunduk, lalu berbelok.
Ia membaca tulisan yang ada di atas pintu.Ruang kepala sekolah.
Freya menghembuskan nafas pelan lalu mengetok pintu, tak lama terdengar suara dari dalam. Freya pun membuka pintu dengan perlahan.
"Permisi, pak. Saya Freya Afeerzha" ucap Freya sopan.
"Silahkan duduk, Freya" ucap pria dihadapan Freya.
"Terimakasih, Pak"
"Perkenalkan, nama saya Arya, saya kepala sekolah disini. Kamu beruntung bisa masuk di SMA ini dengan jalur beasiswa, saya harap kamu bisa membawa nama baik sekolah ini" ucap Arya.
"Terimakasih, pak. Saya akan berusaha semaksimal mungkin" ucap Freya.
"Baiklah, mari saya antar ke kelas kamu" ucap Arya.
--
"Ibu kenapa masuk sih, Bu?" tanya Vano.
"Jadi kamu mau kalau Ibu gak masuk? Supaya kamu bebas begitu?" ucap bu June.
"Saya gak bilang gitu, Bu, Ibu aja yang baper" ledek Vano.
"Guru tuh harus baper, kalau guru gak baper mau jadi apa murid nya? Melakukan hal yang semena-mena" jawab Bu June.
"Ya tapi gak gitu, Bu. Ibu tuh ngomel mulu, bener mulu, saya capek" Balas Vano.
"Guru tuh selalu benar, kalau Ibu gak ngomel, kalau Ibu gak tegas, mau jadi apa generasi muda, prihatin saya tuh kalau liat generasi muda kayak kamu, Vano. Apalagi kayak Alveen, haduh pusing" ucap Bu June dramatis.
"Lah Ibu kok bawa-bawa teman saya sih, kalau dia denger nih bu, ibu bakalan jadi sasaran Alveen selanjutnya, emang Ibu mau?" tanya Vano.
"Amit-amit. Wajah gak ganteng aja kok mau deketin saya. Sorry lah yaw!" ucap Bu June.
"HAHAHA Bu, saya ada kaca nih" ucap Delvin, sang ketua kelas.
Sontak semua murid pun tertawa.
Tok tok tok
"Permisi Bu June, saya kesini mengantar murid baru jalur beasiswa" ucap Pak Arya.
"Oh, ya pak"
"Kalau begitu saya permisi" izin Pak Arya.
"Sini, perkenalkan nama kamu" ucap Bu June.
"Perkenalkan, nama saya Freya Afeerzha. Saya harap bisa berteman baik dengan kalian, terimakasih" Freya tersenyum.
"Subhanallah"
"Bidadari surga"
"Adem hati abang melihat eneng"
"Alhamdulillah akhirnya kelas ini bukan hanya para penghuni neraka"
"Pencitraan kali tuh"
"Sok alim kayaknya"
"Bidadariku"
Begitulah respon para siswa.
"Apa ada yang ingin bertanya?" tanya Bu June.
"Id Line lo apa? Siapa tau betah chattingan bareng gue" ucap Vano.
"Inget Nina bobo, Van" balas Kojay.
"Oiya, gue lupa anjir" ucap Vano.
Freya hanya tersenyum.
"Yasudah, Freya kamu boleh duduk" ucap Bu June.
KAMU SEDANG MEMBACA
Sebuah Harap
أدب المراهقين"Feer, gue gak bisa ngerubah alur yang sudah dibuat. Tapi, mungkin gue bisa ngerubah tokohnya" ujar Alveen. "Aku udah bilang, jangan panggil aku dengan panggilan itu! Itu hanya berlaku untuk orang terdekatku" balas Freya. "Lo lupa? Sekarang, kita...