Sambil Rancang Rencana

113 7 4
                                    

Kamu boleh berbangga.
Kamu boleh tersenyum bahagia.
Kamu sudah mengenal dirimu jauh lebih baik.

Tapi, jangan lantas terlena.
Karena dunia seperti roda, ada perputaran yang terus bergulir dan berganti.

Karena itu, saat ini, mulai saat ini.
Mari, kita rancang rencana!

(Afnan Syahirain)

Bagaimana? Apa kamu merasa jauh lebih baik sekarang? Aku lihat, kamu terlihat jauh lebih lepas dan tenang saat ini. Memutuskan untuk terus berjalan bersama dirimu adalah pilihan paling tepat. Kamu tidak hanya akan mendapatkan banyak pelajaran baru.

Tapi, kamu juga akan mendapatkan banyak kebahagiaan dan kebebasan yang tak terikat. Tak peduli mungkin kamu sedang bersedih saat itu, kamu tetap memilih untuk berjuang dan bahagia. Tak peduli mungkin kamu sedang sangat sulit saat itu, kamu tetap memilih untuk berjuang dan bahagia.

Ya, sudah seharusnya kamu memang seperti itu. Tumbuh dan berkembang menjadi manusia yang memanusiakan dirimu dan orang-orang sekitar. Dengan sadar menjaga ketegasan dan rasa toleran pada diri sendiri dan orang lain.

Ketegasan bukanlah hal yang kaku dan keras apalagi bersifat memaksa. Yang kutahu soal ketegasan adalah, bukti cinta tulus yang paling nyata. Kamu mungkin pernah dimarahi oleh kedua orangtuamu habis-habisan karena pulang larut malam, alasanmu karena tugas kelompok yang menumpuk.

Kamu memang memiliki alasan yang logis, tapi, bagi mereka tidak benar pulang larut malam tanpa memberi kabar, apalagi ditambah dengan seorang teman lelakimu berdua di motor.

Kamu mungkin pernah dinasihati oleh salah seorang sahabatmu perihal sikap tak acuhmu karena sudah penat dengan tugas skripsi, kamu lelah dan rasanya ingin sekali membanting semua tumpukan kertas hasil revisian yang sudah dipenuhi dengan coretan-coretan indah sang dosen pembimbing.

Sahabatmu bilang, bahwa sikapmu itu salah dan sembrono. Kamu merasa didikte olehnya. Diatur, dan dipaksa untuk segera menyelesaikan tugas dengan disiplin dan penuh tanggung jawab.

Ya, kita semua pasti pernah berada di posisi itu dengan situasi dan cerita yang mungkin hampir mirip. Tapi, tahukah kita? Dibalik ketegasan yang ditunjukkan. Dibalik alasan orangtuamu begitu marah padamu, dibalik cerewetnya sahabatmu padamu. Hanya ada satu alasan, mereka sayang pada kita.

Mereka menyayangi kita dengan tulus dan tanpa syarat. Mereka hanya tidak ingin kita kesusahan di masa yang akan datang. Karena mereka tahu betul konsekuensi bagi sebagian orang yang malas dan sembrono adalah kesulitan.

Mereka hanya ingin yang terbaik untuk kita. Mereka memang terlihat kejam, keras, cerewet, semaunya dan seperti tak memiliki perasaan kalau sudah mulai berkata banyak hal jujur padamu. Tapi, begitulah bukti nyata cinta dan kasih sayang. Kalau kamu masih bingung cinta dan kasih sayang itu bentuknya seperti apa, cara mengukurnya bagaimana. Cukup kamu lihat bentuk ketegasan orang-orang di sekitarmu, cukup kamu ukur ketegasan mereka dalam memberimu masukan maupun nasihat dan saran.

Orang-orang yang jujur lagi tegas di masa sekarang, amatlah jarang ditemukan. Seharusnya kamu bersyukur bisa berada dalam lingkungan seperti itu. Karena kamu memiliki salah satu support system terbaik yang pernah ada. Kamu tidak perlu khawatir apalagi sampai berprasangka, mereka–para manusia jujur yang tegas, tahu batasan-batasan mereka sendiri ketika hendak menyampaikan sesuatu padamu.

Mereka tentu akan berpikir sebelum berbicara, menimbang-nimbang dan membaca situasi. Mereka akan sampaikan sesuatu padamu, jika mereka mengerti bahwa itu akan menjadi hal yang baik jika disampaikan.

Ini Semua Tentangmu | TELAH TERBITTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang