ꜰᴇʟɪx ꜰᴀɴꜱ || ᴩᴄʏ - [ᴄᴏᴍᴩʟᴇᴛᴇ]✔

Part 15

Selena POV

Hari ini aku berniat mengunjungi eomma Chanyeol. Karena sudah lama aku tidak mengunjunginya.

Dan asal kalian tahu, sahabatku akan tinggal di Seoul bersama orang tua mereka. Karena orang tua mereka mempunyai pekerjaan disini.

Jadi sekarang mereka sudah berada di rumah mereka masing-masing.

Aku pun turun dari kasur dan langsung beranjak pergi kekamar mandi untuk membersihkan diri.

Selepas itu aku pun turun dan menyiapkan makanan yang akan ku bawah di rumah eomma dan appa Park Chanyeol.

Aku membuat Ribs Steak. Ah aku harap enak. Semoga eomma Park suka dengan masakanku.

Aku pun menyiapkan tempat untuk membawa makanan ini.

Setelah itu aku pun keluar dari rumah dan mencari taksi, sekarang aku lagi malas menggunakan mobil. Mengemudi sangat lah melelahkan.

Setelah sampai ke rumah Chanyeol aku pun masuk kedalam rumahnya.

"Annyeonghaseo eomma, appa," ucpku membungkuk di hadapan orang tua Chanyeol.

"Annyeong, kau duduk lah," ucap appa.

"Ah ne appa, ini aku membawakan sesuatu untuk kalian," ucapku memberikan kotak makanan itu.

"Ige mwoya?" tanya eomma.

"Itu makanan untuk kalian, ah joesonghamnida aku sudah lama tak mengunjungi kalian," ucapku menunduk.

"Araso, kau pasti sibuk. Kalau begitu ayo ke ruang makan. Kita lihat apa yang kau masak buat kami," ucap eomma tersenyum. Ah aku gugup sekali. Semoga mereka menyukai masakanku.

Kami pun sampai ke ruang makan, aku membantu eomma menyiapkan makanan itu.

Kami pun duduk di kursi makan yang ada di sana.

"Eomma, apakah eonni tidak ikut makan?" tanyaku sedari tadi tidak melihat yoora eonni.

"Ah, yoora. Dia tidak tinggal bersama kami, dia sudah mempunyai rumah sendiri," ucap eomma.

"Oh kalau begitu bisakah eomma memberitahukan aku alamatnya," ucapku dan eomma pun menjawab dengan menganggukkan kepalanya.

"Ayo kita cicipi masakan mu," ucap appa.

Mereka pun memakan masakan yang aku buat.

"Wah kau membuat Rebs Steak?" ucap eomma.

"Ne eomma, waeyo?" tanyaku.

"Ini adalah makanan kesukaan Park Chanyeol" ucap eomma. Ah aku baru ingat sekarang.

"Oh kalau begitu nanti akan ku buat kan untuknya," ucapku tersenyum.