Part 23

922 84 7
                                    

Chanyeol POV

Sekarang aku sudah berada di rumahku. Aku datang ke rumahku sudah dari subuh. Aku takut jika Sehun berbuat macam-macam.

Ku lihat dia masih tertidur di sofa. Berarti semua aman. Aku pun berniat kembali lagi ke dorm, aku hanya ingin memastikan jika Sehun tidak berbuat macam-macam.

Jika kalian bertanya mengapa aku bisa masuk ke rumah, ya karna aku mempunyai kuncinya ini kan rumahku.

Aku pun keluar dari rumahku dan kembali ke dorm.

Aku pun keluar dari rumahku dan kembali ke dorm

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Selena POV

Hari ini aku sedang libur. Jadi aku hanya akan bersantai di rumah yang sangat nyaman ini.

Aku sebenarnya sangat cemas karena dari semalam Chanyeol tak menghubungiku. Aku tak mengerti dengan sifatnya itu.

Aku pun berniat membangunkan Sehun tapi ternyata dia sudah bangun dan sedang berada di dapur.

Aku pun menyusulnya. "Kau sedang apa?" tanyaku membuatnya tersedak minuman.

"Uhuk uhuk, ais Noona apa kau ingin aku mati lebih cepat?" gerutunya sambil terbatuk-batuk.

"Mianhae Hun," ucap ku nyengir.

"Hun, mengapa Chanyeol tidak pulang ke rumahnya yah?" tanyaku ke Sehun.

"Aku juga tidak tahu Noona tapi dia menghinap di dorm, apa kah hyeong tidak mengabarimu?"

"Aniyo, dia tidak mengabariku. Mengirimkan ku satu pesan pun tidak," ucapku cemberut.

"Ayolah Noona kau jangan cemberut seperti itu, mari akan ku ajak kau ke dorm."

"Jin-jja? Ayo kita berangkat sekarang," ucapku seraya menarik tangan Sehun masuk ke dalam mobil miliknya.

Di dorm..

"Aku pulang," teriak Sehun masuk ke dorm.

"Kau dari mana saja hah?" tanya Xiumin oppa kepada Sehun.

"Semalam aku menghinap di rumah Chanyeol hyeong menemani Noona," jujurnya.

"Kau tidak berbuat macam-macam kan?" ucap Chen menginterogasi Sehun.

"Ani, sebenarnya aku ingin," ucap Sehun nyengir seperti orang mesum.

Chanyeol langsung datang memukul kepala Sehun.

"Ais hyeong mengapa kau memukul kepalaku sih," gerutu Sehun sembari mengusap kepalanya yang terkena pukulan Chanyeol.

"Singkirkan pikiran mesummu itu pabo," Ucap Chanyeol.

"Sudahlah. Kau jangan memarahi Sehun," ucapku ke Chanyeol.

"Araso, kalau begitu sekarang kau ikut dengan ku," ajak Chanyeol seraya menarik tanganku keluar dari dorm.

ꜰᴇʟɪx ꜰᴀɴꜱ || ᴩᴄʏ - [ᴄᴏᴍᴩʟᴇᴛᴇ]✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang