hal yang saya nantikan di minggu pagi adalah main ke kos mayang. kebetulan kos mayang memang memperbolehkan tamu bergender apa saja untuk main. senangnya hati davin.
mayang selalu ngomel jika saya mengetok pintu kamar kos dia sebelum jam 10 pagi. ya gimana sebelum jam 4 saya harus balik untuk ke gereja. masa usel-usel cuma bentar? nanggung. pagi bikin dosa, sore tobat. hehe.
"e e eh dingin." saya terjingkat saat mayang tiba-tiba menempelkan satu tube es krim ke lengan saya.
"hu salah sendiri gedor pintu orang subuh-subuh."
"subuh ya may hehe udah jam setengah 10."
"ya pokoknya pagi."
"may."
"apa?"
"jangan jutek gitu, es krimnya leleh."
"kamu sih."
"aku kemarin ditinggal kerja jurnal lagi."
"ya aku pilih dosenku daripada kamu lah."
"kok ngejleb ya may."
"nih es krim biar adem."mayang menyodorkan sesendok es krim pada saya. dengan sendok bekas dia.
"may."
"kenapaaaa udah makan ini."
"indirect kiss dong."
"ASTAGA DAVIIIINNN. KAYAK ANAK SMA DEH, UDAH MAKAN DULU."saya cuma bisa nyengir dan melahap es krim yang ia sodorkan. pagi-pagi makan es krim. bener-bener pacar saya ini.
"kalo aku lahap gini berarti indirect kiss-nya ganas."
"gak denger, aku makan es krim."
"e eh itu pake sendok bekasku. indirect kiss lagi dong."
"hm besok beli es krim salted caramel ah. biar asin kayak netijen."
"gak usah pura-pura malu may. biasanya siapa yang godain aku?"saya mencolek dagu mayang yang disambut oleh ia menjulurkan lidahnya, mengejek saya.
"udah ah mau balikin ke freezer."
"jangan lama-lama nanti aku kangen."
"sampis.""may, sini."
saya menepuk paha saya, agar mayang duduk di pangkuan saya.
"gak. gak mau maksiat pagi-pagi."
saya menarik tangan mayang sambil memasang muka melas.
"maaayyy."
"maaay."
"sini may."
"gak maksiat janji."
"ya curi-curi dikit sih, may."
"mayangnya davin."mayang berdecak kesal namun akhirnya dia duduk juga di paha saya. hehehehe.
"may, miring dong. biar bisa liat kamu."
"liat punggungku aja."
"may."
"maaaaayyy."
"mayangnya da-"
"HHHHH IYAAAA."saya pun memeluk pinggang mayang setelah ia duduk menyamping....lengkap dengan bibir manyunnya. gemes. banget. jadi pengen.
"udah seneng?"
saya menganggukkan kepala dengan antusias.
"ih seneng banget vin? itu kuping sama pipi merah semua."
"jangan godain aku."
"ih davin malu. lucu deh kayak brondong."saya menyembunyikan wajah saya di lengan mayang, nuzzling my face on her arm. sebenarnya posisi saya ini agak berbahaya, kalo saya gak sengaja miring dikit aja bisa ditampol.
"davin."
"ya may?"
"cukuran kek, geli."
"kamu bukannya suka yang geli-geli?"
"DAVIIIINNN PULANG SANA KAMU."====
yak akhirnya ya soft6 edisi #1 selesai! nantikan edisi #2 yang lebih intense dan anu(?) masa udah kasih rate mature content gak digunakan hmm
sampai jumpa di soft6 edisi #2 dan cerita-cerita aku lainnya ♡
lots of love,
sasha.
KAMU SEDANG MEMBACA
cuddly6
Fanfictionconsisting short stories (less than 1k words) of enam hari being soft and cuddly ; warning: - some include mature contents - extramarital sex (nothing too graphic) - cohabitation - use of alcohol feel free to skip this fic if you're not comfortable...