brian #dirumahaja special chapter

3.8K 232 27
                                    

well, kalo aku boleh jujur this whole pandemic is quite beneficial for me and brian. coughs. karena kantor kami berdua cukup sigap untuk mengambil keputusan wfh, kami telah berada di apartemen kami selama sebulan lebih.

"hey." brian yang baru selesai mandi datang menghampiriku di meja rias dan mengecup bibirku singkat.

"cie tumben jam 8 pagi mandi? meeting dadakan?"

brian tidak menjawab secara verbal, alih-alih dia malah membenamkan wajahnya di puncak kepalaku.

"hush hush aku meeting satu jam lagi. belum nyatok rambut." aku mendorong bahu brian pelan.

"but babyyyyy---" rengeknya. brian kini beralih menarik-narik bajuku dengan manja.

"apa sih bayiiii?"

"cium."

aku mendogak dan surprise, brian lagi manyun.

"i did??? like just now???? babe please i'm gonna be dang late if i don't catok my hair now. i haven't even finished doing my makeup." balasku tak kalah manyun.

"it was not even a kiss please. i know i can't kiss you kalo kamu udah pake lipstik, although i really really want to because you look hot, so, please????"

okay.

sekarang siapa yang bisa menolak kalo brian sudah mengeluarkan jurus andalannya, merengek dan manyun manja.

"fine, because i know kamu udah gosok gigi. come come."

brian dengan sigap menangkup pipiku, membuatku otomatis mendongak melihatnya. ia tersenyum lebar sebelum menunduk dan mendaratkan bibirnya pada bibirku yang hanya terpoles lipbalm tipis. brian memagut lembut bibirku sebelum melepaskan ciumannya, hanya untuk kembali menciumku lagi dan lagi. aku buru-buru mendorongnya pelan sebelum sesi kecup manja pagi ini berubah menjadi sesi-sesi yang lain.


---


......and suddenly we're making one pan creamy spaghetti di sore hari karena lelaki berinisial b ini kepikiran creamy pasta di channel youtube gabie kook. iya, gabie-nya josh korean englishman. he's really into cooking pasta lately.

"kamu inget ga gabie sama josh re-enact spaghetti scene lady and the tramp?" tanya brian sembari menaruh sepiring creamy spaghetti di depanku.

"inget. kenapa? mau coba?" aku sengaja menaruh satu strain spaghetti di mulutku dan whoa whoa tiba-tiba bibir brian hanya berjarak satu sentimeter dari bibirku.

sial.

dia mengecup bibirku dan tertawa terpingkal-pingkal.

"cha, kamu lucu banget. nantang tapi kaget sendiri."

"YA KAMU???? TIBA-TIBA UDAH SRUPUUUUT GITU AJA?? NYEBELIN??"


brian terus menggodaku sepanjang makan sore kami sebagai pembalasan, aku melilitkan untaian spaghetti terakhirku dan memakannya dalam sekali lahap, sengaja membiarkan krimnya menempel di bibirku.

"sini kamu." aku bangkit dari kursiku dan mulai berlarian mengejar brian yang dengan sigap kabur melihat bibir putihku.

kami berlari-larian mengitari apartemen hingga dia menyerah dan menjatuhkan diri ke sofa.

"NOOOOOO NONONONONO NOOOOO- YOU SMELL LIKE GARLICCCCC- SKDJKASJKD" he shrieked dramatically when i stranded his tummy, crouched down and peppered his face with (garlicky) kisses.

aku tertawa terbahak-bahak melihat muka brian yang kini penuh krim bawang, ditambah melihat ekspresi muka dia yang datar dan pasrah.

"cha, kamu menodai muka gantengku."

"berisik. kamu bbb, brian bau bawang."

"jahat."

karena kasihan melihat dia manyun dan berbawang, aku mengambil tisu yang terletak di meja dekat sofa dan menghapus krim di wajahnya.

"selesai! kamu udah cakep lagi meskipun bau bawang." aku yang masih terduduk di atas brian, menepuk pipinya gemas.


tanpa aba-aba, brian mendorongku hingga punggungku menyentuh sofa, membalik posisi kami. kini brian berada di atasku, menatapku dengan tatapan yang..... cukup membuatku bertanya-tanya.

"aku punya puns bawang. mau denger ga, cha?"

"kamu? mau? ngelawak? di posisi begini? ya udah ayo mana lawakan kamu."

"one, i clove you so much." he pecked my lips.

"wow okay, didn't expect that..... i clove you too... i guess?"

now he moved to kiss my neck while sliding his hand into my t-shirt.

"two, it's getting all hot in here so take all off your cloves."

"what the hell, brian."

"three, i wanna gar-lick you all over."

"......brian why am i dating you but yes please."


---

video references:

one pan garlic creamy pasta https://youtu.be/Nm1rGkAkMxM

1 meter spaghetti https://youtu.be/HNmyxzpHnvs


===

notes:

surprise!

untuk menemani self-quarantine kalian, i wrote this for you guys! kaget ga?

jujur, aku sempet mau unpublish cuddly6 dan semua tulisanku tapi thanks to kalian semua yang udah rekomen cuddly6 ke mutual-mutual kalian, aku jadi ga tega sendiri hehe thank you for loving my mediocre writings :")

mungkin ada yang udah notice dari konten ff ini sih. salah satu alasan cuddly6 ini aku tulis karena banyak ff nsfw tanpa consent yang beredar dan sayangnya, ff-ff tersebut mendapat banyak atensi. ini bukan karena aku iri or anything ya, justru aku sedih kenapa safe sex dan consent kurang diindahkan padahal banyak underage kids di wp dan situs-situs lainnya yang bisa saja menjadikan ff nsfw sebagai pengetahuan seksualnya. cuddly6 might be lacking but at least i hope i can bring this issue to light in a fun way.

i haven't been able to bring myself to write again for some reasons and a lot of things happened while i took a long break from writing. jadi chapter pendek dan ringan ini udah mentok banget buatku saat ini. semoga special chapter ini ga mengecewakan ya.

stay healthy (physically and mentally) everyone!

cuddly6Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang