saka #2

7.2K 336 56
                                    

warning: graphic sexy times (kinda).

====

Bandara.

Tempat berjuta perpisahan dan pertemuan terjadi.

Di Bandara Juanda lah saya melepas saka untuk dinas di Singapura, dua bulan setelah kami menikah. Hari ini, enam bulan setelah ia pergi, saya berdiri di depan pintu kedatangan di bandara yang sama.

"Aku nunggu bagasi.
Bentar ya."

Saya terus-menerus melihat ruang chat kami bergantian dengan orang-orang yang keluar dari pintu kedatangan. Senyum saya pun mengembang saat melihat satu sosok yang telah saya rindukan.

 Senyum saya pun mengembang saat melihat satu sosok yang telah saya rindukan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Sayaka.
Lengkap dengan jaket kulit kesayangannya dan topi hitamnya. Tampaknya ia tidak sadar bahwa ia telah melewati saya yang memotret dirinya dengan tangan (yang ternyata) gemetar.

"Saka!"

Ia menoleh dan melepas maskernya sembari berlari ke arah saya. Ia memeluk saya dengan erat, saya pun membalas pelukannya tidak kalah erat.

"Kieran. Kieran. Kieran."

"Sayaka. Welcome back."

===

Kami sudah berada di rumah. Saya berjalan mendekati Saka yang sedang mencuci tangannya di dapur.

"Saka, itu topi betah amat dipake?"

Saka mengeringkan tangannya dan menggaruk belakang kepalanya.

"Mau aku buka banget nih?"

"Jangan bilang kamu kutuan."

"Iya, aku kutuan."

"Hah?"

"Kutu....liskan rinduku padamu."

"Kamu salah makan mulu ya di sana? Buka napa deh itu topi."

"Jangan kaget ya.

3

2

1

Surprise!"

Saka gundul.

Plontos.

Gundul.

".....Kieran?"

Tanpa saya sadari, ia sudah berdiri di depan saya yang bersandar di konter dapur.

"Hah. Iya- kenapa.....?"

"Aku jelek ya gundul gini?"

".....Engga sih, tapi aneh aja. Kenapa gak bilang sih? Biar aku gak kaget."

"Kan biar suprise."

"Surprise gundulmu, Sak."

cuddly6Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang