selain bergelung di bawah selimut, ada satu lagi yang saya dan acha suka lakukan - minum. apalagi minum bareng sambil cerita (baca: mengeluh) setelah melalui hari yang panjang di kantor.
beuuhh nikmat duniawi.
kami hanya minum satu, terkadang dua, kaleng saja. hanya sekedar untuk meringankan pikiran. kebetulan toleransi alkohol kami berdua cukup tinggi, jadi satu atau dua kaleng bir tidak berarti apa-apa untuk kami.
nih kenapa kesannya pasangan mabuk yak? engga guys kita stay sober.
ya meskipun kadang bablas.
satu lagi hal yang saya suka saat minum bersama acha adalah melihat muka dia perlahan memerah.
"bri muka aku pasti udah merah ya ini?"
"iya. gemes."
saya mencubit pipi acha yang semakin memerah.
"hm padahal aku gak mabuk sama sekali. kesel deh."
"kesel kenapa? gemes tau."
"ah kamu minum aja sana jangan kebanyakan gombal."
"habis ini ngapain, cha?"
"tidur???"
"you mean kelon?"
"engga. tidur."
"tapi aku maunya kelon?"
"dih?"
acha memutar matanya dan berdecak kesal. saya pun tertawa melihat tingkah acha. ya namanya aja bucin, mau ekspresi dia jelek pun juga tetap lucu di mata saya.
"cha."
"hm?"
saya menaruh kaleng bir yang ia pegang dan menarik tangannya agar ia jatuh ke pelukan saya.
"anget."
"anget lagi kalo di dalem selimut, cha."
"hmm ya terserah masnya aja."
"asik."
"katanya tadi mau nambah satu kaleng lagi, bri?"
"gak jadi. mau dimabuk cinta aja."
"cih. dangdut."
masih dalam posisi memeluk satu sama lain, kami berdua bersusah payah bangkit dan berjalan. cara kami berjalan sekarang pun sudah menyerupai penguin.
"bri kenapa gak dilepas dulu sih baru jalan."
"nanti kurang dimabuk cinta."
"nista." cibirnya.
saya mengecup bibir acha dengan singkat saat ia menengadah melihat saya.
"rasa bintang."
"yeu lelaki. ya kalo aku minum frutang pasti rasa frutang."
singkat cerita, kami telah kembali dalam teritorial kami, selimut. dengan kepala acha di dada saya, kakinya melingkari kaki saya, lengkap dengan jemarinya yang ia kaitkan dengan jemari saya. beuh nikmat duniawi memang tiada tara.
"cha. hehe. kamu gak pake itu ya. hehe."
"itu apaan heha hehe aja."
"itu tuh."
"ini?" acha meraih tangan saya dan membawanya menuju punggungnya, di mana saya tidak merasakan tonjolan kait yang biasanya saya temukan dengan mudah.
"ya masa mau tidur gak dilepas, bri? hello? coba kamu tidur pake bra."
"tapi cha-"
"apa apa tapi apa coba? aku kaitin beneran ya di kamu." saya tergelak melihat acha yang kini duduk dan berkacak pinggang. masih dalam keadaan tertawa karena gemas, saya menarik acha kembali dalam lengan saya.
"udah ah sini, aku butuh gulingku."
she snuggles closer to me and kisses my neck. i thought she'll stop but damn, i was wrong. shit, i think i lost my mind right when she climbs on top of me. i know our game tonight's gonna be hot whenever i let myself being led. i prop myself and sit down, making her sitting on my lap.
she cups my cheeks and pecks my lips. "hey handsome."
"shit."
she playfully flicks my lips. "potty mouth."
"cha, lanjut dong."
"gak mau, you smell like cigs and alcohol."
"as if you dont taste like the latter hmm." i nuzzle my nose on hers before capturing her lips.
"brian, shut up."
"im shutting you up right now."
i slip my hand inside her tee while our teeth, tongues, and lips collide - playing a game of dominance with no winner.
not gonna lie, i love her heavy breath (in which she's trying hard to conceal her moan) when i push certain buttons of hers. i love the way her body shudders on top of mine (and creates frictions on my crotch which makes me go crazy). but shit, i love it when she starts grinding on me while sloppily kissing me.
and the night's getting hotter.
her love-bitten chest and thighs, my red back, discarded fabrics, messy hair, and scattered sheets are great combinations of our aftermath.
she complains that she feels sore down there. so i pamper her, with a very nice warm bath using her favourite coconut and vanilla bubble bath.
now i wish she will ask me to join her, just because.
i watch her dipping her feet and her body amusingly. i silently exclaim how lucky i am to be with her.
"bri, join me. kalo kamu ga ikutan aku mandi sekarang pasti besok kamu ngerengek."
yes. bener kan.
"cha, i will shower with you too tomorrow."
"and we're both gonna late for work."
"life as budak korporat."
"gotta deal with that anyway. now, come inside."
i playfully smirk, "OH, come /inside/ you say?"
i laugh a bit too hard when she rolls her eyes because of my remarks.
"shit. no, brian. sini aku keramasin otak kamu biar ga kotor."
====
hi!
a very rare occurrence of 700+ words for softsixxxx!♡ s.
KAMU SEDANG MEMBACA
cuddly6
Fanfictionconsisting short stories (less than 1k words) of enam hari being soft and cuddly ; warning: - some include mature contents - extramarital sex (nothing too graphic) - cohabitation - use of alcohol feel free to skip this fic if you're not comfortable...