Chapter 13 : Darurat

590 24 1
                                    

Jennie Side

Jennie dan sahabatnya, Ratu kini tengah menahan tawa nya mendengar kata-kata yang Kenzo lontarkan ke Vanessa.

Ya, Jennie tadi menelfon Kenzo dengan beracting kalau dia sendirian dirumah dan ada seseorang yang membuka pintu.

Gadis itu bahkan bisa terisak-isak, membuat Kenzo yang mendengar nya di sebrang telfon langsung panik.

Dia sengaja meminta Kenzo untuk tak mematikan handphone nya agar bisa mendengar apa yang dikatakan Kenzo ke Vanessa.

Kalau penasaran bagaimana gadis bermata kucing ini bisa mengetahui Kenzo sedang bersama dengan Vanessa, jawabannya cukup sederhana, Momo tak sengaja melihat mereka di supermarket dan langsung melaporkan nya ke Jennie, kelihatannya Momo seperti seorang paparazzi mengingat dia juga melakukan hal yang sama saat Kenzo dan Vanessa duduk di taman belakang sekolah waktu itu.

"Jen,kayaknya itu mobil si Kenzo deh." Ucap Ratu sambil melihat ke jendela kamar Jennie.

"Lets go kebawah nyamperin dia." Ajak Jennie.

Tling..tling..

Kenzo dengan panik menekan bel rumah Jennie, berharap dia baik-baik saja dirumahnya.

Tak lama, pintu pun terbuka, disana ia dapat melihat Jennie dengan Ratu.

"Jen? Lo baik-baik ajakan?!" Tanya Kenzo panik seraya memegang kedua bahu Jennie.

"Im okay baby." Balas Jennie, gadis itu langsung memeluk Kenzo.

"Miss you." Ucapnya.

Kenzo refleks mendorong Jennie, "lo bilang tadi lo sendirian,kok bisa ada si Ratu?"

"Gue bohong." Jawab Jennie santai.

Kenzo benar-benar tak habis pikir, maksudnya, bagaimana bisa Jennie berbohong? Dia sudah panik setengah mati.

"Hah? Bohong? Jen lo kok tega banget bohongin gue! Lo ga tau gue khawatir hah?!" Bentak Kenzo.

Jennie mulai beracting kembali, kini matanya sudah berkaca-kaca.

"Ternyata lo masih peduli sama gue by, gue kangen banget sama lo sumpah."

"Sangking kangen nya gue sampe gue bohong demi bisa liat lo."

Kenzo mengerutkan dahinya, entah kenapa rasanya sangat kesal.

Jennie lagi-lagi kembali memeluknya, dan saat dia hendak mendorong Jennie, gadis itu semakin mengeratkan pelukannya.

"Gue kangen lo,biarin gue peluk lo ya?" Ucapnya manja.

Kenzo hanya bisa diam, tapi ada sesuatu yang mengganjal di hati nya, seperti sesuatu hal penting yang ia lupakan.

'Vanessa!' Batin nya dalam hati, dia baru sadar kalau dia meninggalkan gadis polos itu sendirian di tengah jalan yang jelas-jelas masih sangat jauh dari rumahnya.

Apalagi tadi Vanessa ingin memberitahu sesuatu, tapi karena Kenzo panik dia langsung menyuruh gadis tak bersalah itu keluar.

'Shit!' Batin nya lagi.

Dia langsung mendorong Jennie.

"Gue mau pergi dulu." Ucapnya.

Tapi tak semudah itu karena Jennie menahannya.

"Lo mau kemana? Mau ketempat Vanessa kan? Lo tadi juga lagi sama dia kan? Kenapa By? Lo ngerasa bersalah uda ninggalin dia iya?!" Bentak Jennie kesal.

"Apa maksud lo? Jadi lo tau gue lagi sama Vanessa? Dan lo tetep ngebohongi gue cuman karna lo kangen sama gue?"

"Cuma? Lo bilang cuma? Come on By, gue pacar lo,gue the only one queen di hati lo,dan kangen sama lo ga sekedar cuman By!"

ANNOYING BOYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang