Chapter 18 : 1 langkah lebih jauh

806 34 15
                                    

Vanessa bangun dengan mata yang sembab, entah sudah seberapa banyak tisu yang dia habiskan cuma buat ngapus air mata nya yang ga berenti-berenti, dia nangis seharian sampai tertidur.

"Vanessa, ga sekolah?" Tanya bunda nya dari bibir pintu.

"Ngga." Jawab Vanessa singkat, gadis itu memutuskan untuk tidur lagi.

"Kamu kenapa? Sakit?" Tanya bunda nya seraya berjalan ke arahnya, kemudian menempelkan punggung tangannya ke dahi Vanessa, memastikan putrinya demam atau tidak.

"Hangat, yaudah kamu tidur aja, bunda buatin bubur ya." Ucapnya lembut, Vanessa cuma berdehem, untung bunda nya tak sadar kalau matanya sudah sangat sembab.

🍦🍦

"Vanessa mana Ris?" Tanya Rylee saat ia tak bisa menemukan gadis itu di kelas nya.

"Ga sekolah, sakit." Balas Paris.

"Sakit? Sakit apa?" Sambar Hayley.

"Demam kata bunda nya."

"Harus dijenguk!" Seru Harper.

"Iya kuylah!" Timpal Hayley sambil narik Harper.

"Woi anak ayam, kalian mau jenguk nya sekarang?" Tanya Rylee, si kembar tatap-tatapan, mereka baru sadar ini kan masih istirahat.

"Eh engga si hehe." Balas mereka kikuk, Rylee cuma geleng-geleng aja, sedangkan Paris udah jalan luan ke kantin, Paris gitu emang.

Skip

"Jen, ada kabar buruk." Kata Momo.

"Apa?" Tanya Jennie penasaran.

"Vanessa ga sekolah."

Jennie berdecak kesal, rencana nya hari ini gagal.

"Buat susah aja, kapan dia sekolah?"

"Mana gue tau." Balas Momo.

Jennie berdecak kesal, niatnya untuk ngancam Vanessa buat mutusin Kenzo hari ini gagal.

"Kenzo udah beda, kayaknya dia emang udah sayang sama Vanessa, tapi kemaren waktu gue peluk dia malah balik meluk, berarti gue masih ada kesempatan kan?" tanya Jennie resah.

"Ya masih lah, gue yakin dia masih sayang banget sama lu, Vanessa cuma pelampiasan, just like the other girls." Ucap Ratu menenangkan.

"Rebut Kenzo lagi, dan lu gaperlu repot-repot ngejalanin rencana lu yang ini." Sambung Momo, Ratu mengangguk.

"Bener juga." Ucap Jennie.

"Tapi Jen, kalo emang rencana lu terpaksa dijalankan, gue harap jangan kelewat batas, gue gamau kejadian yang lalu keulang waktu lu buat mantan Kenzo si Stella sampe pingsan." Kata Ratu mengingatkan.

"Iya iya sans lah." Balas Jennie.

.

.

.

.

' damn, mereka mau nge bully Vanessa kayak Stella?' batin Zack yang sedari tadi menguping membicaraan mereka sambil pura-pura tidur di meja kantin yang berada tepat disamping gadis-gadis itu duduk.

ANNOYING BOYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang