"Oi,lepasin anak itu" ucap seorang anak laki laki yang tak lain adalah Kenzo
"Lepasin atau lo ga bisa berdiri besok!"
"Lo apaan sih?gue ga mau nyari gara gara sama lo,gue cuma mau bawa cewek gue pergi" ucap kakak kelas itu,
"Ga,lo bukan cowok nya,sekarang lo lepasin dia selagi gua masih ngomong baik baik" ucap Kenzo,Vanessa hanya bisa tertunduk,dia ketakutan,sekaligus kesakitan dengan cengkraman kakak kelas nya yang semakin mengeras
Dia hanya bisa berharap Kei disini sekarang
"Ken,gue tegasin sekali lagi,gue ga mau cari gara gara sama--"
Bhuk
Satu pukulan mendarat di wajah kakak kelas itu,membuat Vanessa terkejut dan ikut terhempas karena cengkraman nya belum lepas juga
Kenzo dengan cepat melepas cengkraman tangan itu dari Vanessa,sedangkan Vanessa tetap tertunduk sambil menangis,dia merasa semua orang disini adalah orang jahat
"Vanessa!!" Teriak Kei dari kejauhan,dia refleks mencampakkan tongkat nya dan dengan cepat berlari kearah Vanessa,seketika rasa sakit di kaki nya menghilang
"Kei!! Huwaa!!" Vanessa langsung menangis dan memeluk Kei,sedangkan Kei menatap sinis semua murid yang ia tau adalah kakak kelasnya
"Lo apain Vanessa hah?!" Teriak Kei ke semua anak yang ada disana,
"Tenang bro,lo bawa aja dia pergi dulu,biar gua yang tangani disini" balas Kenzo,
"Lo bukan salah satu dari mereka?" Tanya Kei waspada,
"Bukan,udah,lo bawa aja dia pergi,tangannya sakit tuh" tunjuk KenzoRefleks Kei langsung melihat tangan Vanessa yang sudah memerah
"Sialan,siapa yang buat tangannya gini?!" Kei benar benar dikuasai emosi,dia nyaris memukuli semua anak disitu kalau saja Vanessa tidak angkat bicara dan meminta Kei untuk membawa nya pergi dari situ🍦🍦
"Hiks..hiks..Kei aku mau..hiks..pulang" pinta Vanessa ke Kei yang sedang mengoleskan salep ke tangan Vanessa di uks
"Iya,siap ini kita pulang" ucap Kei dengan lembut,ia menatap Vanessa yang masih menangis dan tampak ketakutan,ia tau Vanessa punya trauma sewaktu kecil,dan trauma itu bisa kambuh dan membuat kepanikan tiba tiba atau lebih parahnya sesak nafas dan pingsan,itulah mengapa Kei harus menemani Vanessa kemana pun,untuk memastikan trauma nya tak akan kambuhSelesai mengoles kan salep ke tangan Vanessa,Kei meminta izin untuk pulang lebih cepat dan membawa Vanessa kerumah nya
"Van,udah dong nangisnya" bujuk Kei,pasalnya Vanessa masih terus menangis meski sudah sampai di depan rumahnya
"Takut..hiks..aku takut" ucapnya terbata bata,Kei kemudian membuka kan pintu untuk gadis itu dan menggenggam tangannya sampai kedalam rumah
"Vanessa kamu kenapa nak?" Tanya ny.Dona khawatir karena putri nya pulang dalam keadaan menangis dan tangan yang memerah
"Mama..hiks.." Vanessa memeluk mama nya dengan erat,kemudian ny.Dona memberi isyarat pada Kei untuk duduk di sofa selagi ny.Dona mengantar Vanessa ke kamarnyaUsai ny.Dona menenangkan Vanessa di kamar,beliau pun menghampiri Kei untuk tau apa yang terjadi
Kei pun menceritakan semuanya,
"Mama bersyukur trauma nya enggak kambuh,makasih banyak ya Kei karna selalu ngejagain Vanessa" ucap Ny.Dona hangat seraya mengelus pundak Kei
KAMU SEDANG MEMBACA
ANNOYING BOY
Novela Juvenil"Vanessa Rose,mulai hari ini kita pacaran!" Ucap Kenzo dengan lantang ke sepenjuru kelas,membuat semua murid terkejut,terutama gadis yang namanya disebut itu Seperti mimpi yang menjadi kenyataan,Kenzo Rashaad,cinta pertama Vanessa sedari SD mengajak...