Chapter 16 : egois

677 24 1
                                    

"Kamu Vanessa adek nya Anwar?!" Kak Devan nanya nya kayak shock gitu.

"Iya kak." Bales gue.

"Kamu ga kenal sama kakak?"

"Kenal kak."

"Lah terus kok diem aja?"

"Gatau."

"...."

🍦🍦

Akhirnya kak Devan ngantarin gue naik mobil nya.

"Vanessa, kamu sejak kapan pacaran sama Kenzo?"

Duh.

"Emm, belum lama sih kak, maybe 3 minggu." Balas gue.

"Putusin aja Van, tolong."

Gue ngerutin dahi, "kenapa kak?"

Kak Devan ngeliat gue, terus ngehela nafas, "kakak saranin putus aja sekarang sebelum makin sakit nantinya."

Gue diem, ga nanggapin, gue gamau putus sama Kenzo.

Ga lama kita nyampe di rumah gue.

"Makasih ya kak udah anterin Vann, emm kakak mau masuk dulu?"

"Enggak Vann gausah, iya sama-sama ya, kakak balik dulu."

"Iya kak hati-hati ya kak."

.

.

.

"Vann, Kenzo beneran masuk rumah sakit?" Tanya kak Zack, temen nya Kenzo.

"Iya kak bener." Balas gue.

"Yaudah Vann makasih ya."

"Iya kak sama-sama, kalau gitu Vann duluan ya kak." Pamit gue, ini udah pulang sekolah, jadi gue mau ke rumah sakit lagi.

"Vann, kamu mau ke rumah sakit? Mau barengan sama kakak?"

Gue mikir tuh kan.

"Yaudah kak boleh." Bales gue.

Di mobil, suasana bener-bener canggung, cuman suara musik dari radio yang kedengeran.

"Kamu gimana sama Kenzo Vann? Ada masalah?"

Akhirnya kak Zack buka suara.

"Ya gitu deh kak, namanya pacaran gamungkin gaada masalah." Balas gue.

"Kamu sayang sama Kenzo?"

Apaan dah:)

"Eh maaf kakak kelewatan nanya nya, udah gausah dijawab hehe."

Gue cuman balas senyum canggung aja, gatau mau bilang apa.

Akhirnya kita sampe.

"Ayok kak." Ajak gue.

Tok tok tok

ANNOYING BOYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang