ketakutan

2.6K 250 24
                                    

" hiks...hiks....hiks....apa yang harus aku lakukan hiks...hiks...Sesshomaru"
Gumam Inuyasha sambil sesegukkan.

Entah sudah berapa lama ia menangis   sambil memeluk kedua lututnya yang di tekuk kedua telinga segitiganya tampak turun menangkup.

" Aku takut...aku takut...bahwa apa yang kau katakan waktu itu adalah sebuah kebohongan" racaunya lagi.

" aku...hiks....hiks...tidak mau jika ...hiks...harus jatuh kembali pada harapan yang kau berikan pada ku...hiks...hiks...aku sudah muak" ucap sang Inu hanyo tersebut sambil membenamkan kepalanya pada kedua lengannya.

" Inuyasha..,..Sesshomaru ini ingin menyatakan perasaanya pada mu,...jadilah...mate abadi Sesshomaru ini, dan Sesshomaru akan selalu ada disisi mu dan melindungi mu sekuat tenaga Sesshomaru, bahkan jika perlu nyawa pun akan Sesshomaru pertaruhkan"

Masih ingat dan tergiang di otaknya ketika kakak setengah darahnya itu mengatakan bahwa ia mencintainya dan berjanji untuk selalu bersamanya.

" Okaachan Inuyasha takut jika pada akhirnya Inuyasha menyadari ,hiks...hiks...hiks... Kalau semua ini hanyalah delusi semata" gumam Inuyasha lirih.

" Sama seperti dulu" gumamnya pelan.

.

.

.

.
Flashback.

Terlihat seorang hanyo kecil tampak sedang menangis sambil memeluk sebuah gundukkan tanah di depannya sambil terus berteriak memanggil-manggil seseorang.

" kaachan hiks...hiks.....jangan tinggalkan Inuyasha sendiri hiks...hiks..hiks" tangis bocah mungil tersebut sambil menangis tersendu-sendu.

Tiba- tiba saja angin bertiup begitu kencang awan hitam mulai bergemuruh dengan kilatan - kilatan petir menyambar - nyambal.

Membuat suasana di hutan makin mencengkam, ya di hutan saat ini sang Inu hanyo kecil tersebut sedang di hutan untuk memakamkan Ibunya.

I'M SORRY MY LITTLE OUTOU ( Hiatus Sementara Sampai Bulan Mei)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang