Saat ini terlihat seorang Daiyokai tampan yang tampak lemas bersandar di tiang penyangga istana sambil memandang warna biru jernih yang di kelilingan bejuta warna yang menawan.
Ditatapnya begitu banyak makhluk kecil maupun besar yang berenang berlalu melewati istananya yang berada di dalam kubah air.
" Aku harap perang ini tidak akan pernah terjadi" gumamnya lirih.
Kemudian perlahan ia mengadakan kepalanya menatap air laut di atas permukaan yang tampak mulai bergejolak.
" Kumohon jangan sampai perang ini terjadi lagi seperti 1000 tahun yang lalu" ucap Toshimaru dengan wajah yang senduh.
" Taisho aku sungguh sangat iri dengan mu kau mungkin sekarang sudah bahagia bersamanya"
"Huh , dari dulu kau memang selalu beruntung, apapun yang kau inginkan selalu kau dapatkan" gumam Toshimaru sambil tersenyum kecil .
Kemudian dengan perlahan ia mengulurlan tangan kanannya menembua Tirai air dan mulai memejamkan matanya seakan menikmati rasa dingin yang diberikan oleh aliran air laut tersebut.
" kau tahu kau begitu egois dan Naif dan sialnya keberuntungan selalu disisi mu"
" Selalu ..." ucap lirih Toshimaru.
" kau merupakan anak tunggal yang slalu di utamakan sedang diri ku hanya lah anak yang terabaikan bayangan dari kakak ku sendiri"
" seakan - akan diri ku hanya sekedar banyangan yang tak berarti, sungguh awal ketika aku mengenal mu aku selalu berpikir bahwa kau seperti pelindung bagi ku cahaya ku pelita ku" ucap Toshimaru.
"Tapi aku salah kau sama saja dengan yang lain Naif begitu naif khekekhekhekehkhe" kekeh Toshimaru yang kemudian berubah menjadi sebuah isakkan.
" Meski begitu aku tetap tidak bisa menyalahkan mu ,karna ini memang salah takdir ku sebagai bayangannya" gumam lirih Teshomaru dengan mata yang berlinang air mata.
" Aku mencintainya sunggu mencintainya segenap hati ku, tapi bagaimana bisa Aku bersaing dengan kalian berdua apa status ku"
" Taisho kau sudah menemukan cinta sejati mu jadi bolehkah aku memiliki cinta ku lagi" ucapnya kemudian menatap lantai istana.
" Kau sudah memilikinya tapi kau begitu egois dengan mengambil yang lain" desis Toshimaru sambil menarik tangannya kembali ke dalam tirai udara yang menyelumbungi Istananya.
" Oleh karna itu tolong Izinkan aku untuk mengobati hati ku dan hatinya dan memulai hidup yang ku impikan" ucap Toshimaru.
Tak lama setelahnya tiba- tiba saja ada udara yang berhembus menerbangkan helaian rambut Toshimaru kemudian secara tiba- tiba muncul banyangan seorang pria atau daiyokai bersurai putih yang tampak memandang Toshimaru dengan mata yang senduh.
" maaf kan aku atas keegoisan ku Toshimaru, seharusnya aku tidak membuat mu terpisah darinya dari Inukimi"
" Hanya demi kedudukan dan kekuasaan aku menghianati sahabat ku aku minta maaf Toshimaru ".
KAMU SEDANG MEMBACA
I'M SORRY MY LITTLE OUTOU ( Hiatus Sementara Sampai Bulan Mei)
Fanfictionsesshomaru yang awal nya memiliki rasa benci pada sang adik setengah darahnya tersebut , sekarang mulai meragukan perasaannya sendiri ketika ia melihat sang adik teluka akibat dari rasa cintanya pada seorang miko untuk kedua kalinya, hatinya seakan...