Crazy Mr.Park (CHANBAEK)

10.

CHANBAEK
(BOY X BOY)
Chanyeol
Baekhyun
Other Cast;
(Just Chanbaek)
No Plagiat.
Yang gasuka gay tolong menjauh.
WARNING!
[GAY AREA]
.
.
.
.
.

Baekhyun terbangun di tengah malam yang dingin. Ia merasa kedinginan dan ingin pergi ke toilet. Tetapi ketika ia terbangun, chanyeol tak ada disampingnya.
Bukan karna ia rindu dengan kehadiran lelaki itu di sisi ranjangnya, hanya saja ini terlihat aneh.

'Kemana laki-laki itu pergi di tengah malam begini?' Batin baekhyun.

Tapi ia tak memusingkan hal itu.
Panggilan alam lebih penting untuk sekarang. Ia harus cepat-cepat ke toilet jika tidak ingin mengompol di celana. Untungnya, chanyeol memiliki kamar mandi pribadi, sehingga ia tidak perlu pergi keluar sendirian untuk buang air kecil.
Langkahnya tiba-tiba terhenti. Ia merasa tenggorokkannya kering dan haus. Maka kaki kecilnya melangkah keluar dari kamar untuk pergi ke dapur yang berada di lantai bawah. Hati kecilnya berkata untuk mencari chanyeol juga, tetapi ego nya lebih besar. Ia tidak mau peduli dan tidak akan peduli. Biarlah chanyeol mengurusi urusannya sendiri, ia tidak mau ikut campur. Yang harus selalu ia pikirkan adalah bagaimana cara lepas dari pria itu dan kabur dari rumah mengerikan ini.

Ketika baekhyun berjalan di koridor rumah, semua tampak sepi dan sunyi. Sungguh seperti sebuah kuburan. Bahkan ia tidak melihat maid berkeliran di sekitar rumah.

'Apa karna ini menjelang subuh?' Gumam baekhyun.

Ia terus berjalan hingga menuruni anak tangga dan bergegas pergi ke dapur. Entah kenapa suasananya menjadi menyeramkan. Ia sendirian di tengah kegelapan dan kesunyian mansion ini. Tiba-tiba rasa takut menyerang dirinya.
Setelah dahaga nya terpenuhi, baekhyun berlari kecil kembali naik keatas. Tidak peduli langkah kakinya terdengar berisik, ataupun menganggu sekitarnya. Toh disini tak ada orang, pikirnya.
Karna ketakutannya, baekhyun tidak memikirkan dimana chanyeol sekarang, ia hanya ingin cepat sampai di kamar dan bersembunyi di bawah selimut hangatnya.

Ia terus berlari menaiki anak tangga dengan langkah tergesanya. Memikirkan hal positif adalah jalan terbaik untuk mengurangi ketakutannya. Walaupun itu hanya membantu sedikit. Bibirnya terus mengutuk mansion chanyeol yang terasa mencekam dan para maid nya yang hilang entah kemana.

Tanpa menyadari seseorang sedang mengawasinya.

———————

Entah mengapa ketika  pagi menjelang, baekhyun merasa bersyukur. Ia akhirnya dapat melewati malam yang menakutkan kemarin. Selama ia tinggal di mansion chanyeol, ia tak pernah terbangun di tengah malam. Sehingga ia tak tau perasaan takut yang orang-orang ceritakan ketika pergi keluar kamar sendirian di malam hari.

Baekhyun baru tersadar ada seseorang yang tidur di sampingnya. Itu chanyeol!
Laki-laki itu terlihat tenang dalam tidurnya. Tubuhnya menyamping ke kanan dengan tangan kiri memeluk pinggang baekhyun dan tangan kanan menopang kepalanya diatas bantal. Mulutnya sedikit terbuka, dan keningnya berkerut seperti sedang bermimpi.

Tanpa sadar baekhyun mendekatkan jari lentiknya ke kening chanyeol dan mengusap dengan lembut kening indah itu. Jarinya mengelus wajah chanyeol perlahan; tidak ingin pemiliknya bangun dan mengetahui bahwa baekhyun sedang mengagumi wajahnya.
Baekhyun selalu berpikir bahwa perasaannya ke chanyeol adalah perasaan iri.
Ia iri dengan ketampanan dan kekayaan chanyeol.
Ia iri dengan sikap tegas dan wibawanya.
Baekhyun ingin seperti itu. Ia ingin membuat wanita tertarik ketika melihatnya. Tapi bukan wanita yang ia dapatkan, melainkan seseorang yang berjenis kelamin sama dengan dirinya.