Crazy Mr.Park (CHANBAEK)

7.

CHANBAEK
(BOY X BOY)
Chanyeol
Baekhyun
Other Cast;
(Just Chanbaek)
No Plagiat.
Yang gasuka gay tolong menjauh.
WARNING!
[GAY AREA]
.
.
.
.
.

"Ibu, perkenalkan ini Byun Baekhyun,-"

"Sekertaris pribadi chanyeol." Baekhyun menyela ucapan chanyeol sebelum sang atasan mengatakan yang tidak-tidak. Chanyeol hanya mendengus mengejek.

"Ah baiklah, silahkan duduk sayang." Nyonya park tersenyum ramah.
Baekhyun tak menyangka chanyeol memiliki ibu yang sangat baik dan lembut. Sungguh berbeda dengan anaknya yang dingin dan kaku.

Baekhyun digiring untuk duduk bersebrangan dengan sunbin yang sedari tadi memperhatikan interaksi mereka. Wanita anggun itu tersenyum ramah pada baekhyun ketika mata mereka bertemu.
Chanyeol lebih memilih duduk disebelah baekhyun dan mulai memakan makanannya tanpa berbicara sedikitpun pada sunbin.

"Bagaimana pekerjaanmu, chanyeol-ah?" Nyonya park bertanya untuk memecah keheningan.

"Baik."  Ucapnya singkat.

Baekhyun melirik chanyeol sekilas.
Sungguh tidak sopan berbicara seperti itu kepada yang lebih tua. Tapi baekhyun lebih memilih diam dan acuh dengan sikap chanyeol. Toh itu bukan urusannya.

"Bagaimana makanan nya baekhyun?" Nyonya park bertanya ketika makan malam telah selesai.

Baekhyun tersedak dan buru-buru menjawab.
"Enak sekali nyonya." Ia tersenyum manis sebagai bentuk terimakasih atas makan malam ini.

"Jangan panggil aku nyonya. Panggil aku 'eomma' saja bagaimana?" Suara mama park sangatlah lembut, hingga baekhyun tak sanggup menolak. Betapa ia iri pada chanyeol karna masih memiliki orangtua.

"Ah b-baiklah eomma." Ujarnya kikuk.

"Chan, kau ingin hidangan pencuci mulut?" Suara sunbin tiba-tiba memecah suasana hangat itu.

Chanyeol melirik sunbin tidak suka.
"Tidak perlu." Ucapnya ketus.

"Sunbin yang memasak semua ini dengan bantuan para maid. Ia juga menyiapkan puding special sebagai hidangan penutup." Mama park menjelaskan.

"Aku sudah kenyang." Chanyeol sibuk memainkan ponselnya dan mengetik sesuatu. Baekhyun dapat menduga bahwa itu adalah urusan kantornya.

"Bagaimana denganmu baekhyun-ssi?" Sunbin menawari baekhyun dengan ramah.

Baekhyun tak sanggup menolak. Ia melihat sunbin tersenyum sedih ketika chanyeol menolak usahanya. Jadi, tak ada salahnya mencoba puding buatan sunbin untuk menghargai usahanya itu.

"Bolehkah?" Baekhyun bertanya tak enak hati.

"Tentu. Sebentar aku ambilkan." Wanita itu terlihat antusias. Berjalan ke arah dapur dan menyiapkan sepiring puding buatannya untuk dicoba baekhyun.

"Aku harap pudingku enak." Ia terkekeh.

Baekhyun tersenyum dan mulai mencoba sesendok puding buatan istri chanyeol tersebut. Ia membelalakan matanya. Ini sangat enak.

"Enak sekali." Puji baekhyun.

Sunbin tertawa kecil dengan sorot mata bahagianya.
"Itu puding kesukaan chanyeol. Aku suka membuatnya dulu. Ketika pulang kerja, ia akan memakan puding buatanku dengan lahap. Apa kau bisa membuat puding seperti ini baekhyun?" Ucapnya sambil tersenyum.