Crazy Mr.Park (CHANBAEK)

17.

CHANBAEK
(BOY X BOY)
Chanyeol
Baekhyun
Other Cast;
(Just Chanbaek)
No Plagiat.
Yang gasuka gay tolong menjauh.
WARNING!
[GAY AREA]
.
.
.
.
.

[*NOTE ]
huruf miring : flashback
Underline words : bahasa italia
(Terjemahan dibagian akhir)

Sunyi, satu kata yang dapat menggambarkan keadaan saat ini.

Tak ada suara apapun disekitar, hanya ada keheningan mencekik yang membuat seluruh bulu kuduknya merinding. Baekhyun membuka matanya yang entah mengapa terasa berat, mencoba meneliti sekitarnya yang terasa asing dan menakutkan.

Namun yang ia dapatkan justru kegelapan, tak ada warna apapun selain hitam. Lelaki mungil itu menggelengkan kepalanya dan mencoba menamjamkan penglihatannya, berharap menemukan cahaya ataupun suatu petunjuk dimana ia berada. Tetapi semua itu sia-sia,

Baekhyun tetap tak dapat melihat apapun.

Panik menggeragoti dirinya, merasa takut dan cemas akan sesuatu buruk, yang mungkin saja terjadi padanya.

"Ada apa ini?" Batinnya gelisah.

Ia tau bahwa matanya ditutup oleh sebuah kain hitam, sehingga dirinya tak dapat melihat apapun disekitarnya. Baekhyun menggerakan tubuhnya, berniat melepaskan kain sialan yang menghalangi pandangannya. Namun sesuatu yang kuat menahan tubuhnya, sehingga ia tak dapat bergerak sedikitpun. Otaknya mencoba mencerna situasi yang dihadapinya saat ini, dan ia menyadari bahwa dirinya terikat kuat disebuah kursi yang sekarang didudukinya.

Merasa kesal, baekhyun meronta-ronta berharap dirinya dapat lepas dari ikatan ini, tetapi usahanya sama sekali tak membuahkan hasil. Bahkan talinya semakin melilit tubuhnya dengan kuat.

Baekhyun menghela napas lelah. Tubuhnya terikat, begitupun dengan kaki dan kedua tangannya. Matanya tertutup oleh kain hitam, sedangkan mulutnya disumpal dengan kain, sehingga dirinya tak bisa berbicara maupun berteriak meminta tolong. Seberapa keraspun dirinya mencoba melepaskan tali ditubuhnya, ataupun berteriak keras hingga tenggorokannya putus, tak ada orang yang akan mendengarnya.

Sejujurnya baekhyun merasa takut saat ini, dirinya tak ingat mengapa ia bisa berakhir ditempat ini. Setiap ia mencoba untuk mengingatnya kembali, kepalanya akan terasa pusing bukan main, seperti dipukul dengan tongkat kayu.

Tanpa ia sadari setetes airmata mengalir dari pelupuk matanya. Sungguh, baekhyun tak ingin menangis sekarang, tetapi air matanya terus turun tanpa bisa ia cegah. Perasaannya bercampur aduk saat ini, antara takut, gelisah panik, dan linglung. Tak pernah terpikir sebelumnya bahwa dirinya akan disekap dan diculik seperti ini. Ia berharap tak ada hal buruk yang akan menimpanya nanti.

Suara derit pintu yang terbuka, membuat baekhyun tersadar dari lamunannya. Ia berusaha menggerak-gerakkan tubuhnya, berniat melepaskan diri dari tali ini dan meminta tolong.

"Mmffhhh...mhhhff..!!"  Baekhyun berteriak, berharap seseorang disana mendengarnya dan membuka ikatan tali ini. Namun kain dimulutnya meredam suara teriakannya.

Derap langkah kaki terdengar mendekati tubuh baekhyun yang bergerak liar diatas kursi. Dan untuk sebuah alasan, baekhyun menghentikan rontaanya ketika suara ketukan sepatu itu semakin dekat.

Tubuhnya secara otomatis terdiam, mencoba menamjamkan pendengarannya agar ia dapat mendengar ketukan itu lebih jelas. Langkah kaki orang tersebut semakin mendekat seiring dengan jantungnya yang berdetak cepat.