3

53 7 0
                                    

Akhirnya, Hari resmi masuk sekolah sudah tiba. Kelaspun kembali di acak dari kelas A sampai F.

Di kelas A sudah pasti Jungkook dan Chanwoo terdapat didalamnya. Tapi perlu di ingat, iKON dan para OSIS sedang dalam keadaan yang tidak memungkinkan untuk berteman.

Di kelas B ada Hanbin, Nami, dan Donghyuk. Yah, sudah bisa ditebak Hanbin dan Donghyuk akan memodusi Nami.

Dan malangnya nasib Junhoe berada di kelas D sendirian.

–That Gurl

'Kriiingg!!'

"Gunakan waktu istirahat sebaik mungkin ya, nak. Apalagi kamu, Nami," ujar Pak Kim.

Nami cuma bodo amat mendengarnya. Ia diam bersandar ke kursi, menatap kebawah.

"Hai, cantiikkk~."

Nami tidak menggubrisnya, ia masih diam.

"Yah, jutek amat sih neng. Ngadep sini dong," goda yang satunya tetapi gagal mendapat perhatian Nami juga.

"Eh woy, denger ga? Cantik kok tuli," sindirnya tapi masih tidak mendapat respon.

Muak dengan respon Nami, Hanbinpun menarik dagu Nami supaya ia menatapnya. Dengan datar.

"Jadi harus ditarik dulu baru lu mau ngadep ha?" kesal Hanbin masih memegang dagu Nami.

Nami menghela nafas perlahan lalu menatap Hanbin -datar- lagi. "Lu mau apa? Fyi, gua ga suka di godain," frontal Nami.

Hanbin dan Donghyuk menyengir menyeramkan (sebenernya cool). Dalam pikiran Nami, ia menduga mereka sudah menyiapkan sebuah rencana.

"Gua mau apa? Mau apa kita, Hyuk?" tanya Hanbin kepada Donghyuk.

Donghyuk sempat berpikir sebentar. "Ah, gua mau bibir ini, pipi ini, mata ini, hidung ini," ujarnya sambil menunjuk setiap hal yang dia sebutkan diwajah Nami.

"Mudah. Operasi plastik aja sana, pasti dapat," ucap Nami datar.

Donghyuk dan Hanbin terkekeh sebentar. Kemudian Hanbin mengangkat dagu Nami lagi.

Hanbin mendekatkan bibirnya menuju telinga Nami. "Cuma kali ini kami biarkan lu, lain kali harus nurut. Walaupun cuma disuruh ngadep," bisik Hanbin lalu meniup telinga Nami.

Mereka berdua dengan cepat kembali ke tempat duduk, tidak ingin diserang dengan Nami -untuk sekarang-.

"Brengsek, berani–."

"Selamat siang, hari ini saya yang ngajar ya? Silahkan duduk," sahut Bu Park saat baru saja masuk, memotong teriakan Nami dan membuatnya duduk.

Hanbin dan Donghyuk menyengir kecil -lagi- melihat itu.

'Gua bakal puas ngerayu dia tiap hari,'–Hanbin.

'Good job, Bin. Besok gua lagi yak,'–Donghyuk.

–That Gurl

That GurlTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang